Bupati Edi Damansyah Tegaskan Arah Baru Kukar Menuju 2045

intuisi

22 Apr 2025 10:39 WITA

Bupati Kukar, Edi Damansyah ketika menghadiri Musrenbang RKPD 2026. (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Langkah besar menuju masa depan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026, Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan arah pembangunan jangka panjang yang mengusung visi besar hingga 2045.

Dalam forum yang berlangsung di Ruang Rapat Ing Martadipura, Kantor Bappeda Kukar, Selasa (22/4/2025), Edi menyampaikan bahwa Kukar telah menetapkan tujuan strategis menjadi pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau yang sejahtera dan berkelanjutan.

Ia menyebut ini sebagai komitmen bersama yang sudah diatur dalam Perda Nomor 16 Tahun 2024.

“Ini bukan sekadar rencana, tapi komitmen kolektif yang telah dilegalkan dalam Perda Nomor 16 Tahun 2024. Kukar harus punya arah jangka panjang yang jelas, dan tahun 2026 menjadi tahun pertama dari tahapan penting menuju visi Kukar Maju, Tangguh, dan Berbudaya 2045,” ujar Edi.

Untuk mengawali perencanaan jangka menengah 2025–2029, Pemkab Kukar menetapkan tema pembangunan 2026 yaitu “Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah dan Pemerataan Infrastruktur Pembangunan yang Berkelanjutan.” Tema ini diharapkan mampu menjawab tantangan awal dalam menciptakan birokrasi yang lebih adaptif dan infrastruktur yang merata.

Edi menyoroti bahwa partisipasi masyarakat tidak lagi bisa bersifat formalitas. Menurutnya, warga Kukar harus menjadi bagian aktif dalam pembangunan, tidak hanya sebagai penerima manfaat.

“Masyarakat bukan sekadar penerima manfaat, tapi bagian dari pelaku pembangunan. Bangun kolaborasi, sampaikan ide dan kritik secara konstruktif, dan terus jaga kondusifitas daerah,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta kolaborasi lintas sektor sebagai kunci utama untuk menghadirkan pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan publik. Edi mengajak seluruh perencana dan pelaksana program untuk mengedepankan prinsip anggaran berbasis kebutuhan nyata.

“Tolong dipilah betul, mana yang keinginan, mana yang benar-benar kebutuhan. Musrenbang ini bukan sekadar seremonial, tapi forum strategis untuk memastikan arah kebijakan kita tajam dan terukur,” tegasnya.

Musrenbang ini menjadi awal yang menentukan dalam proses konsolidasi arah pembangunan Kukar selama dua dekade ke depan. Pemerintah berharap, melalui pendekatan partisipatif dan terencana, Kukar mampu menjadi daerah yang tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam inklusivitas dan keberlanjutan. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!