Pemkab Kukar

Cara Pemkab Atasi Kerterbatasan Listrik Kukar dengan Manfaatkan Tenaga Surya

Keterbatasan listrik Kukar coba diatasi Pemkab dengan berbagai cara. Mulai memanfaatkan energi dari angin, air, bahkan hingga sinar matahari.

Samarinda, intuisi.co – Keterbatasan listrik Kukar sudah lama jadi persoalan. Lebih-lebih kiwari ini, ketika semua gawai terhubung dengan internet dan digitalisasi mulai ambil peran krusial dalam kehidupan manusia. Itu sebab listrik menjadi sangat penting.

Pun demikian di Kukar. Persoalan keterbatasan listrik Kukar umum terjadi di pedalaman. Otoritas terkait berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan memanfaatkan sumber alam dari tenaga surya.

“Ada dua desa di Kukar yang kami canangkan dengan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) komunal,” ujar Slamet Hadiraharjo, kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar saat dikonfirmasi intuisi.co pada Ahad siang, 15 November 2020.

esdm kukar
Kepala Dinas ESDM Kukar Slamet Hadiraharjo. (alexander hutabarat/intuisi.co)

Dua daerah itu adalah Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis dan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana. Keduanya memiliki tofografi yang tak mendukung sambungan jaringan setrum dari Perusahaan Listrik Negara. Muara Enggelam misalnya, desa ini berada di tepian Danau Melintang. Dulunya sebelum listrik komunal menerangi, kawasan ini tanpa setrum dari pagi hingga pagi alias 24 jam.

Karakteristik wilayah inilah yang membuat Muara Enggalam selalu berada di daerah genangan air sepanjang tahun. Bahkan bisa dikatakan tidak memiliki daratan. Itu sebab sambungan PLN susah masuk. Pun demikian dengan Sepatin, desa ini dekat dengan pesisir. Sebagian warganya nelayan. Sebelum ada PLTS, kawasan ini juga sukar dengan setrum.

“Memang yang paling memungkinkan adalah tenaga surya, kalau angin dan air belum bisa. Untuk Enggelam itu kerja sama Pemkab Kukar dan Kementerian ESDM sementara yang di Sepatin itu inisiasi dari Pemkab Kukar,” terangnya.

lambertus simamora/intuisi.co

Gandeng Swasta Atasi Keterbatasan Listrik Kukar

Kata Slamet, penyebab Keterbatasan listrik Kukar murni lantaran kondisi daerah. Susah dijangkau dengan jalur darat sehingga tak memungkinkan untuk memasok setrum PLN. Sehingga daerah yang berada di pesisir atau tengah danau, jalan satu-satunya untuk mendapat penerangan hanya dengan pembangkit listrik komunal. “Kini tinggal 17 desa di Kukar yang belum teraliri listrik,” sebutnya.

Terpisah, Pelaksana tugas Bupati Kukar, Chairil Anwar menyatakan, sejatinya semua perusahaan yang ada di Kukar mestinya ikut ambil peran dalam urusan pembangunan. Nah, Pencanangan 50 Ribu Sambungan Listrik Rumah Tangga Gratis di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan ini salah satu contoh baik dari tanggung jawab sosial korporasi.

Kini, di Kukar hanya tersisa 17 desa yang belum dialiri listrik. Nantinya kawasan ini bakal dibantu dengan tenaga surya atau tenaga lainnya. Bisa juga dengan bantuan air atau angin. “Jika selesai dibangun, pengoperasian PLTS bakal diserahkan dengan desa terkait. Kita harap ke depannya tak ada lagi kawasan Kukar yang hidup tanpa listrik,” tutupnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.