CBD Tenggarong Jadi Pusat UMKM dan Taman, Habiskan Rp7 M
Pembangunan pusat UMKM dan taman rekreasi di kawasan CBD Tenggarong telah mencapai 40 persen untuk tahap pertama pada 2022 ini.
Tenggarong, intuisi.co-Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mulai merombak kawasan Central Business District atau CBD Tenggarong. Kawasan yang mulanya dirancang sebagai pusat bisnis di Kota Raja, diubah menjadi pusat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seperti suvenir dan kuliner.
Selain pusat UMKM, kawasan CBD Tenggarong dijadikan bagian dari Taman Kota Raja. Dengan konsep pembangunan taman hijau atau tempat rekreasi. “Supaya mudah dibenahi dan tidak terlalu banyak makan biaya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wisnu Wardhana, Rabu, 12 Oktober 2022.
Konsep taman rekreasi tersebut dimaksudkan memperindah Kota Tenggarong. Mengingat lokasi Taman Kota Raja tepat berdampingan Jembatan Kutai Kartanegara. Pembangunan Taman Kota Raja menggunakan dana sekitar Rp7 miliar yang digelontorkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2022.
Di lokasi tersebut, juga akan dibangun tugu dengan 14 tiang yang disatukan cincin di bagian atasnya. Tugu tersebut digadang akan menjadi icon Tenggarong dan menggantikan eks patung naga di muara Jembatan Kutai Kartanegara.
Menurut Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Jamil, pengerjaan tahap pertama pada 2022 sudah 40 persen. Berupa pengerjaan fondasi, dilanjutkan pendirian tiang utama yang akan menopang landmark senilai Rp2,3 miliar itu.
Tahap kedua pengerjaan, dilaksanakan pada 2023. Ada 3 bagian dikerjakan, yakni bagian atas, tengah, dan bawah.
Bagian atas akan berbentuk cincin berwarna jingga, sedangkan tengahnya ada 14 tiang. Ini akan menjadi icon baru bagi Kukar, juga menambah destinasi wisata swafoto di kawasan Central Business District (CBD).
“Tapi, bangunan yang sudah dibangun sebelumnya akan dijadikan pusat informasi wisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram