Samarinda, intuisi.co – Sebulan terakhir menjadi periode kelam pandemi covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim). Tingkat kematian meningkat pesat selama rentang waktu tersebut. Dari 1 menjadi 3,7 case fatality rate dalam waktu singkat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, berharap kondisi buruk ini menjadi warning bagi segenap warga Bumi Etam. Untuk semakin hati-hati mengantisipasi penyakit ini. “Jangan dianggap sepele. Harus menjadi lebih serius menangani dan mencegah agar tak tertular,” sebut Andi M Ishak dalam rilis harian covid-19 Kaltim, Rabu, 19 Agustus 2020.
Tingkat kematian di Kaltim, didominasi kelompok umur 55 tahun ke atas. Padahal kelompok ini bukanlah yang mendominasi daftar kasus positif covid-19 di provinsi ini. “Dari total kasus kematian di Kaltim, lebih separuh di atas usia 55 tahun,” beber Andi M Ishak.
Per Rabu ini, total pasien covid-19 meninggal dunia naik lagi jadi 98. Bertambah dua kasus yang keduanya dari Balikpapan. Adalah BPN 1082, laki-laki 53 tahun, warga Balikpapan dengan keluhan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, meninggal dunia 19 Agustus 2020.
Pada hari yang sama, BPN 1086 laki-laki 43 tahun, juga dengan gejala ISPA, meninggal dunia di RS Tentara Dr R Hardjanto. Pemulasaran dan pemakaman keduanya dijalankan sesuai protokol covid-19.
Tambahan 91 Kasus Positif
Dua kasus tersebut termasuk dari total 49 kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 dari Balikpapan pada 19 Agustus 2020 ini. Dengan total penambahan kasus di seluruh Kaltim mencapai 91 kasus.
Penambahan 49 kasus dari Balikpapan, merupakan yang tertinggi di Bumi Etam pada hari ini. Diikuti Samarinda dan Kutai Kartanegara masing-masing 13 kasus, Paser 6 kasus, dan Kutai Timur 5 kasus,
Sedangkan pasien sembuh bertambah 56. Dengan perincian 22 kasus dari Samarinda, 19 Kukar, 12 Balikpapan, serta Berau, Kutim, dan Paser masing-masing 1. Menambah total pasien covid-19 sembuh di Kaltim menjadi 1700 dari 2669 kasus akumulatif. Sedangkan pasien meninggal keseluruhan 98, serta masih dalam perawatan 871 orang. (*)
