Dana Insentif hingga Pangan Murah, Ragam Upaya Tekan Inflasi di Kukar
Edi Damansyah berupaya konsisten dan mengoptimalkan kerja sama dalam pengendalian inflasi daerah dengan program pangan murah.
Tenggarong, intuisi.co – Edi Damansyah berdiri tegak di depan mimbar. Ia menatap tajam para pejabat di hadapannya. Ia tidak mau main-main dalam urusan pengendalian inflasi daerah. Baginya, ini adalah tanggung jawab besar yang harus diemban oleh semua pihak.
“Kita harus konsisten melakukan penanganan inflasi,” ujarnya dengan nada tegas.
Bupati Kutai Kartanegara itu baru saja menerima dana insentif fiskal sebesar Rp9,8 Miliar dari Kementrian Keuangan. Dana itu diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya dalam menekan laju inflasi daerah.
Namun, Edi tidak mau berpuas diri. Ia ingin terus meningkatkan kinerja pemerintahannya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kutai Kartanegara.
Ia sadar bahwa tantangan masih banyak. Ia harus menghadapi kondisi pangan yang dipengaruhi oleh fenomena alam dan perang. Ia juga harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya untuk mengambil kebijakan yang tepat.
Ia tidak mau ada masyarakat yang kelaparan atau kesulitan mendapatkan bahan pangan. Ia juga tidak mau ada bahan pangan yang rusak atau tidak layak konsumsi karena kurangnya pengawasan dan distribusi.
Ia ingin program pengendalian inflasi di Kutai Kartanegara menjadi salah satu kegiatan pangan murah yang benar-benar sampai ke masyarakat dengan baik dan berbasis data.
Untuk itu, ia meminta jajarannya untuk bekerja keras dan cerdas. Ia meminta camat, lurah, dan kepala desa untuk melihat situasi dengan baik dan memastikan tidak ada yang tertinggal. Ia meminta perangkat daerah untuk melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Ia meminta forum kecil untuk membedah variabel bantuan kepada kelompok yang diberdayakan dan selalu dicek.
“Kita optimis ini bisa berjalan dengan baik agar pengendalian inflasi di daerah bisa dikendalikan. Tentu semua harus ada kerjasama antara stakeholder dan OPD terkait harus konsisten sesuai dengan target yang ingin dicapai,” pungkasnya. (*)