Pemkab Kukar

Desa Pela: Permata Tersembunyi di Kukar yang Bersinar di Musim Lebaran

Libur Idul Fitri Membawa Kebahagiaan: Desa Pela, Destinasi Wisata Unggulan di Kutai Kartanegara, Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Menawarkan Pengalaman Unik dan Terjangkau.

Tenggarong, intuisi.co – Ketika sinar matahari pertama menyapa pagi hari di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), suasana desa yang biasanya tenang berubah menjadi riuh dengan kedatangan para wisatawan. Libur Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama tahun 2024 telah membawa kegembiraan dan keberkahan bagi pengelola objek wisata lokal, dengan jumlah kunjungan yang melonjak hingga dua kali lipat.

Desa Pela, yang terletak di tepian Sungai Mahakam, telah menjadi destinasi yang diminati banyak orang. Dalam sepekan saja, lebih dari 1.000 pengunjung telah membanjiri lokasi ini, mencari ketenangan dan keindahan alam yang ditawarkan oleh desa yang masih asri ini.

Alimin, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, dengan semangat menceritakan bahwa kebanyakan pengunjung berasal dari Kecamatan Kota Bangun itu sendiri, namun tidak sedikit pula yang datang dari Tenggarong, Samarinda, bahkan hingga Balikpapan. “Pada hari pertama Lebaran, kami menyambut sekitar 300 orang, dan angka itu meningkat menjadi 500 orang pada Jumat, 12 April 2024,” ucap Alimin dengan senyum lebar.

Desa Pela menawarkan dua jalur transportasi alternatif bagi para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman unik menuju desa: perahu ketinting yang meliuk-liuk di antara gelombang Sungai Mahakam, atau perahu kelotok yang menjadi pilihan bagi pengendara sepeda motor yang mencari sensasi berbeda.

Pokdarwis telah menyiapkan berbagai paket perjalanan wisata yang menarik, mulai dari susur Danau Semayang yang menawan hingga petualangan menyusuri Sungai Mahakam untuk menyaksikan habitat Pesut Mahakam yang langka. Tarif yang ditawarkan pun terjangkau, dengan perjalanan susur Danau Semayang menggunakan perahu ketinting dibanderol Rp 400 ribu per kapal, sementara pengguna sepeda motor dapat menikmati perjalanan dengan kapal feri dengan tarif Rp 200 ribu.

Tidak hanya itu, pengelola wisata Desa Pela juga menyediakan homestay yang nyaman dengan tarif Rp 200 ribu per orang, termasuk fasilitas makan tiga kali sehari. Sebagai penutup dari petualangan mereka, wisatawan juga dapat mengunjungi museum nelayan dan pusat edukasi mamalia air tawar, menambah wawasan tentang kehidupan yang berdenyut di dalam dan sekitar Sungai Mahakam.

“Alhamdulillah, kami bersyukur melihat antusiasme wisatawan yang begitu tinggi setelah Lebaran,” tutur Alimin pada hari Sabtu, (13/4/2024), merefleksikan kebahagiaan yang dirasakan oleh seluruh warga Desa Pela. Sungguh, Desa Pela telah menjadi permata yang bersinar, menarik hati setiap pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan tersembunyi di Kukar. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.