Di Tengah Pandemi, Ekspor Produk UKM Kaltim Tembus ke Tiga Benua
Ekspor produk sektor UKM Kaltim sepanjang 2020 mencatatkan nilai Rp428,2 miliar dengan tujuan pasar ke berbagai negara di tiga benua.
Samarinda, intuisi.co – Wabah virus corona memang benar-benar menghajar perekonomian dunia. Kaltim termasuk yang ikut merasakan dampak. Namun demikian, situasi ini berhasil dimanfaatkan, terutama dalam kinerja ekspor dari sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Menembus pasar ke banyak negara yang tersebar di tiga benua.
“Patut diapresiasi. Meski pandemi, UKM kita masih tetap bisa menembus pasar ekspor,” sebut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim Yadi Robyan Noor, dikonfirmasi Selasa sore, 9 Februari 2021.
Disperindagkop dan UKM Kaltim mencatat kinerja ekspor UKM di provinsi ini sepanjang 2020 mencatatkan nilai Rp428,2 miliar. Yang menurut Yadi, keberhasilan tersebut dipicu pemanfaatan fasilitas Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) sepanjang 2020. Sebanyak 15 UKM di provinsi ini yang turut ambil bagian dalam program tersebut.
Adapun komoditas yang dikirim ke negara lain terdiri dari olahan kayu, minyak jelantah, hingga asam lemak bebas. Khusus olahan kayu, diminati Singapura, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Taiwan. Selain itu Jerman, Italia, Belanda, Islandia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
Sementara lidi nipah dan sawit, digemari oleh India. Khusus minyak jelantah dikirim ke Belanda dan Malaysia. Dan udang diberangkatkan ke Jepang, Inggris, serta Taiwan. Ada juga rumput laut dikirim ke Korea Selatan. Lalu merica diekspor ke Singapura, Amerika, Afrika Selatan, dan Islandia.
“Sedangkan asam lemak bebas diminati pembeli dari Tiongkok,” jelasnya.
UKM Kaltim Tetap Terapkan Standar Ketat
Sepanjang 2020, UKM Kaltim juga sukses mengekspor barang-barang dari industri kreatif. Dengan jumlah nilai mencapai Rp7,6 miliar. Menurut Yadi, kesuksesan menembus pasar luar negeri juga tak lepas dari konsistensi para pelaku UKM menjaga kualitas produk.
“Barang yang diekspor pastilah produk-produk berkualitas dengan standar ketat,” terang Yadi.
Mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim tersebut juga mengungkapkan bhahwa sejumlah pelaku UKM di Benua Etam, berhasil berjaya dengan transaksi penjualan sepanjang 2020 mencapai Rp11,4 miliar. “Jadi, ekspornya sukses, perdagangan domestiknya juga begitu,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram