Sorotan

Dipicu Depresi, Kasus Ibu Penyiksa Bayi yang Direkam ke Status WA Dihentikan Polisi

Polisi memiliki dua hal sebagai pertimbangan penghentian kasus ini. Salah satunya faktor kesehatan jiwa ibu kandung bayi tersebut.

Samarinda, intuisi.co – Perempuan ini bikin heboh Samarinda beberapa waktu lalu. Lantaran aksinya merekam penyiksaan terhadap bayinya sendiri di status WhatsApp. Kini polisi menghentikan penyelidikan atas kasus tersebut.

Kasus ini memang menjadi perhatian. Video penyiksaan itu viral di dunia maya. Banyak yang mengecam. Namun, polisi memiliki dua alasan yang melandasi penghentian perkara tersebut.

“Pertama, hasil visum ruhah sakit tak mendapati adanya tanda kekerasan di tubuh bayi. Dan yang kedua, hasil pemeriksaan psikolog menyatakan jika sang ibu depresi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Abdillah Dalimunthe, dikonfirmasi Senin siang, 15 Juni 2020.

Meskipun demikian, polisi memastikan tak lepas tangan. Sang ibu bakal tetap didampingi. Utamanya pemulihan kondisi psikis lewat bantuan UPTD Panti Sosial Karya Wanita (PSKW). Konseling dilakukan berjenjang hingga sang ibu benar-benar pulih dari depresi. “Dia sudah menyesal dan akan merawat anak tersebut,” imbuhnya.

Dari konsultasi dengan UPTD Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Samarinda, polisi menyepakati untuk terlebih dulu fokus pemulihan psikis sang ibu. Sedangkan si bayi bakal mendapat pemantauan petugas polsek hingga tiga bulan ke depan.

Kondisi bayi tersebut saat ini dipastikan baik. Telah mendapat perawatan layak setelah sempat tak menerima asupan nutrisi cukup. “Untuk sementara yang merawat bayi adalah neneknya,” kata perwira balok dua tersebut.

Tak sampai di situ, polisi bakal mencari keberadaan ayah bayi malang tersebut. Lantaran diduga menjadi pemicu sang ibu bertindak nekat dengan bayinya. “Ditunggu saja. Masih dicari. Nanti bakal dipanggil untuk dimintai keterangannya,” tegas Abdillah.

Sebelumnya, video penyiksaan bayi tersebut oleh ibu kandungnya viral di Samarinda pada Rabu siang, 10 Juni 2020. Dari cuplikan 24 detik tersebut, terlihat tangan kiri si ibu mencekik leher bayi malang itu dengan tangan kanannya merekam aksi penyiksaan tersebut.

Tayangan itupun diunggahnya ke status WhatsApp. Hingga tersebar di media sosial. Lokasi kejadiannya berada di kawasan Handil Kopi, Kecamatan Sambutan. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.