Samarinda, intuisi.co – Penutupan Jembatan Mahakam Kota atau Mahkota II masih berlangsung hingga saat ini. Terbaru, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) datang meninjau lokasi tersebut.
“Semoga pengecekan Kementerian PUPR dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) bisa membuahkan kabar baik,” sebut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Jumat, 7 Mei 2021.
Penutupan Jembatan Mahkota II diambil Pemkot Samarinda setelah didapati terjadi pergeseran pylon beberapa waktu lalu. Setelah kebijakan tersebut, masyarakat tak sedikit yang mengeluh karena tak lagi dapat melintasi jembatan tersebut.
Bagi warga Samarinda, jembatan tersebut begitu krusial karena keberadaannya dengan panjang 1.428 meter menjadi penghubung bagi dua kecamatan. Yaitu Palaran dan Sambutan.
“Kami berharap pengecekan jembatan ini cepat selesai. Karena jembatan ini memang sangat memudahkan akses warga, khususnya Palaran dan Samarinda Seberang untuk menuju Samarinda kota,” lanjut Andi.
Mengundang Kementerian PUPR dan KKJTJ memeriksa kondisi Jembatan Mahkota II merupakan salah satu langkah mempercepat dibukanya kembali infrastruktur tersebut. Keamanannya untuk dibuka lagi, adalah hal terpenting untuk dipastikan.
“Kami akan mengerahkan tenaga ahli geologi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di banyak aspek. Mulai pengukuran, kondisi dan posisi tanah, hingga posisi sungai,” timpal Direktur Pembangunan Jembatan, Ditjen Bina Marga, Yudha Handita Pandjiriawan.
Jembatan Mahkota II dan Tiga Jembatan Lain
Sebagai informasi, selain Jembatan Mahkota II, ada tiga jembatan lagi di Samarinda membentang di atas Sungai Mahakam. Yang pertama Jembatan Mahakam dibangun pada 1982 dan selesai 3 Agustus 1986 dengan anggaran Rp7 miliar.
Yang kedua Jembatan Mahkota II, diresmikan pada 2017 setelah pembangunan selama 15 tahun atau sejak pemancangan batu pertama pada 2002 silam. Jembatan tersebut menelan biaya pembangunan Rp568,3 miliar dari APBN dan APBD Kaltim serta Samarinda.
Berikutnya Jembatan Mahakam Ulu yang dikerjakan mulai Juli 2006 dan diresmikan Juli 2009 oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang ketika itu menjadi Presiden RI.
Terakhir adalah Jembatan Mahakam IV mulai dibangun pada 2012 dengan skema pembiayaan kontrak tahun jamak atau multi-year contract. Menghabiskan total anggaran Rp640 miliar lebih dari APBD Kaltim. Meski sempat terseok-seok pembangunannya karena badai defisit pada 2015-2017, jembatan pendamping Jembatan Mahakam itu akhirnya diresmikan 2 Januari 2020. (*)
View this post on Instagram