Ditutup Sepekan, Pengelola THM di Samarinda Klaim Disiplin Protokol Kesehatan
Dua pengelola THM di Samarinda ini menegaskan telah menerapkan protokol kesehatan selama beroperasi. Namun tetap menerima sanksi penutupan sepekan.
Samarinda, intuisi.co – Para pengelola tempat hiburan malam (THM) menerima kebijakan penutupan sementara oleh Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda. Meskipun sebagian mengklaim disiplin protokol kesehatan saat beroperasi.
Sanksi penutupan sementara THM dan karaoke diberlakukan Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda selama 2-8 Oktober 2020. Diputuskan lewat surat edaran bernomor 360/634/300. Dengan alasan pelanggaran protokol kesehatan di dua tempat hiburan tersebut. Dari tidak menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Karena ini program pemerintah demi memutus rantai penyebaran covid-19, maka kami mendukung saja,” ujar Marketing Mitra Pub Cafe & KTV, Andi, dikonfirmasi Jumat pagi, 2 Oktober 2020.
Adapun dasar dari sanksi penutupan sementara adalah Perwali Samarinda 43/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Protokes) Covid-19. Mengatur konsekuensi bagi pelanggarnya, baik perorangan hingga pelaku usaha.
Sementara bagi individu dikenakan sanksi lisan, kerja sosial, hingga denda admininistratif Rp100-250 ribu, bagi pelaku usaha berupa denda Rp250-500 ribu atau penghentian sementara operasional usaha hingga pencabutan izin usaha.
Andi memastikan pihaknya telah mengetahui ketentuan tersebut. Dan menyatakan dukungan demi kebaikan semua pihak. Namun demikian, ia mengklaim penerapan protokol kesehatan di Mitra Pub Cafe & KTV telah dijalankan selama ini. “Petugas razia juga sudah melihat kami ikut anjuran pemerintah,” sebutnya.
Sementara itu, Manajer Operasional Crowners Pub & KTV Samarinda, Tonton, juga menegaskan pihaknya turut dengan aturan pemerintah perihal penutupan selama seminggu. Walaupun sebenarnya saat beroperasi, Crowners diklaim tegas menerapkan protokol kesehatan.
“Tapi ini kan keputusan pemerintah. Kami tetap ikuti. Ini juga untuk kepentingan bersama. Untuk sementara, karena kita tidak beroperasi, semua karyawan kami liburkan,” pungkasnya. (*)
