DKP Kukar Datangkan 900.000 Kiloliter Solar untuk Nelayan Samboja
Sulitnya membangun SPBN membuat DKP Kukar mengajukan penambahan kuota solar di SPBU kepada Pertamina, yang dikhususkan para nelayan.
Tenggarong, intuisi.co—Kesulitan nelayan Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat BBM masih jadi persoalan serius. SBPN yang jadi jalan keluar pun masih jauh dari realisasi. DKP Kukar bersiasat dengan mengajukan penambahan kuota kepada Pertamina.
Atas persoalan tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar sebenarnya telah berencana membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di wilayah pesisir. Menurut Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil DKP Kukar, Asli Husaini, pembangunan SPBN dilakukan untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan.
Namun, rencana pembangunan SPBN tidak mudah. Harus melalui berbagai prosedur dan regulasi yang telah ditetapkan Pertamina. “SPBN ini sebenarnya sangat dibutuhkan nelayan karena sering tidak mendapat solar di SPBU. Kondisi ini buat nelayan kesulitan mencari ikan,” ujarnya, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Pembangunan SPBN memang tidak bisa cepat direalisasikan. Untuk mengatasi kelangkaan solar, DKP Kukar tetap berupaya memberikan solusi bagi nelayan. Sebagai solusi sementara, instansi tersebut telah mengusulkan kepada Pertamina menambah kuota solar di SPBU Samboja.
“Pertamina meyakinkan bakal menambah kuota solar. Mereka juga akan menunjuk SPBU yang mau menampung bahan bakar tersebut,” terangnya.
Meski begitu, penambahan kuota solar disertai sejumlah syarat. DKP Kukar diharuskan memiliki kesepakatan, terutama dengan SPBU di Samboja yang menjadi fasilitator penyaluran solar ke nelayan. Harga solar dari kuota bahan bakar tambahan juga tidak boleh melebihi batas harga yang tertera di SPBU.
“BBM solar yang dibeli di SPBU adalah bahan bakar yang non-subsidi,” kata Asli Husaini.
Dalam waktu dekat, DKP Kukar berencana menyediakan 900.000 kiloliter bahan bakar solar per bulan di SPBU Kecamatan Samboja.
Penyediaan tersebut akan dilakukan setiap bulan. Penyediaan solar khusus nelayan juga dilakukan di kecamatan lainnya di wilayah pesisir Kukar. “Dalam waktu dekat Kecamatan Anggana, untuk wilayah lain masih menyusul,” tandasnya. (*)
