Samarinda, intuisi.co – Kemarin, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim mencapai 304 orang. Dan pada hari ini, kembali mencatatkan konfirmasi 313. Sudah dua hari beruntun kasus positif di Kaltim di atas 300 kasus. Bertepatan jelang pelaksanaan pilkada serentak serta libur akhir tahun.
Kamis, 3 Desember 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan 313 tambahan kasus positif virus corona hingga pukul 15.00 Wita tadi. Kenaikan tersebut membuat akumulasi kasus positif di Kaltim telah mencapai 20.364 dengan kasus aktif sebanyak 2427 kasus.
Penambahan kasus positif pada hari ini dilaporkan berasal dari delapan kabupaten/kota. Yakni Berau 19 kasus, Kutai Barat 23 kasus, Kutai Kartanegara 127 kasus, Kutai Timur 45 kasus, dan Paser 4 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 27 kasus, dan Samarinda 63 kasus.
Tambahan kasus tersebut, membuat angka kasus per 100 ribu penduduk di Kaltim telah mencapai 547,2. Dengan nilai positif rate 15,9 dari kasus diperiksa, tingkat kesembuhan 85,2 persen, dan kematian 2,9 persen.
Menurunnya persentase kesembuhan, dipicu kasus sembuh hari ini yang hanya berjumlah 182 kasus. Jauh lebih sedikit dengan jumlah terkonfirmasi positif. Tambahan kasus sembuh dilaporkan berasal dari Berau 3 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 23 kasus, Kutai Timur 19 kasus, dan Paser 40 kasus. Selain itu ada Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 19 kasus, Bontang 13 kasus, dan Samarinda 48 kasus. Total kasus sembuh di Kaltim hingga saat ini telah mencapai 17.340. Sedangkan total kematian 597, bertambah 3 pasien pada hari ini, dari Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.
Waspadai Sebaran Covid-19 di Kaltim Jelang Momen-Momen Besar
“Ini fakta, bahwa covid-19 masih belum berakhir. Kita harus sama-sama menyadari agar bisa bersama-sama juga mencegahnya,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, Kamis, 3 Desember 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Yudha pun mengingatkan publik untuk mewaspadai sebaran covid-19 karena saat ini mendekati momen-momen yang berpotensi menjadi media penyebaran virus corona. Seperti dari pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, Hari Natal, dan libur akhir tahun.
“Jangan sampai di momen-momen penting itu kita lalai, eforia bersenang-senang, setelahnya baru sadar kita sudah terpapar dan akhirnya terkapar karena Covid-19. Semoga tidak demikian. Lebih baik kita cegah,” pungkas Yudha. (*)
View this post on Instagram