Dua Orang di Paser Alami Gejala Covid-19 Pulang-Pulang dari Balikpapan, Kini Jadi PDP
Tren kasus PDP di Kaltim tak berhenti menanjak. Bertambah 20 orang pada 3 April 2020. Dengan total 213 PDP sejauh ini, 70 orang menanti kejelasan.
Samarinda, intuisi.co – Transmisi lokal covid-19 di Balikpapan mulai menjalar. Dua orang dari Paser mengalami gejala virus corona setelah kembali dari Kota Minyak. Keduanya dirujuk ke RSUD Panglima Sebaya dan langsung berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dua kasus tersebut adalah bagian dari tambahan 20 PDP di Kaltim per 3 April 2020. Memunculkan angka total 213 PDP sejauh ini. Dari angka tersebut, yang hasil swab-nya negatif ada 121 orang. Dengan 22 lainnya positif dan masih dalam proses 70.
Dari 20 kasus PDP tambahan, lima di antaranya dari Paser. Dua kasus dengan riwayat bepergian ke Balikpapan, mengeluhkan batuk, nyeri dada, dan muntah begitu kembali ke Paser. Keduanya kini dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya.
“Tiga kasus lainnya bagian dari Cluster Ijtima Gowa. Memiliki keluhan batuk dan diare. Kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dalam telekonferensi Jumat sore, 3 April 2020.
Adapun penambahan empat kasus lainnya berasal dari Penajam Paser Utara. Memiliki kontak erat dengan PDP sebelumnya yang saat ini dirawat di RSUD Aji Putri Botum PPU. Menunjukkan gejala batuk dan pilek. Kondisi stabil.
Sebelumnya, delapan kasus PDP juga terdapat di Berau. Lima di antaranya hasil tracing Cluster Ijtima Gowa. Memiliki keluhan sesuai gejala covid-19 hingga akhirnya ditetapkan PDP. Saat ini dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau. “Kedua, satu kasus merupakan pelaku perjalanan dari NTB (Nusa Tenggara Barat) dan Surabaya. Mengalami keluhan demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Dirawat di RSUD Abdul Rivai,” terang Andi yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Satu kasus lain merupakan pelaku perjalanan dari Jogjakarta. Dengan keluhan demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Ditambah lain pelaku perjalanan dari daerah yang sama, juga memiliki keluhan sama. Seluruhnya dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
Kasus dari Balikpapan
Adapun dari Balikpapan yang telah kategori transmisi lokal, memiliki tambahan tiga kasus PDP. Satu kasus dengan keluhan demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, dan terdapat gambaran pnemonia. Satu kasus dengan keluhan batuk dan pnemonia. Keduanya dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Sedangkan yang ketiga adalah pasien gambaran bronkopneumonia, dirawat di Rumah Sakit Dr R Hardjanto. (*)