Edi-Rendi, Duet Solid yang Membangun Kukar Idaman
Edi-Rendi, duet solid PDI-P yang membawa Kukar menjadi daerah idaman dengan mewujudkan 23 program Kukar Idaman.
Tenggarong, intuisi.co – Tahun 2023 menjadi tahun terakhir bagi Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin untuk memimpin daerah yang kaya akan sumber daya alam ini. Selama lima tahun, keduanya telah berkolaborasi untuk mewujudkan 23 program Kukar Idaman yang menjadi turunan visi-misi mereka.
Program-program tersebut meliputi bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan hidup. Edi dan Rendi juga berhasil menyelesaikan beberapa persoalan yang menghambat pembangunan Kukar dan peningkatan pelayanan publik melalui penerapan sistem elektronik.
Semua pencapaian tersebut tak lepas dari kekompakan dan kesolidan antara Edi dan Rendi sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Meski berbeda latar belakang, keduanya memiliki kesamaan karakter yaitu ingin membuktikan karya kepemimpinan mereka kepada masyarakat.
Kekompakan Edi dan Rendi mendapat pujian dari Wakil Ketua DPC PDI-P Kukar Aulia Rahman Basrie. Menurutnya, keduanya telah membawa perubahan positif bagi Kukar. Ia menilai bahwa Edi dan Rendi adalah duet solid yang mampu membawa Kukar menjadi daerah idaman.
“Edi dan Rendi adalah contoh pemimpin yang profesional, loyal, dan bertanggung jawab. Mereka tidak pernah mencari-cari kesalahan atau menyalahkan orang lain. Mereka fokus pada pekerjaan mereka dan tidak terpengaruh oleh isu-isu politik yang tidak penting. Mereka adalah aset bagi partai dan masyarakat,” tutur Aulia.
Aulia menambahkan bahwa peluang Edi dan Rendi untuk kembali berpasangan di Pilkada 2024 sangat terbuka lebar. Ia mengatakan bahwa banyak masyarakat yang menginginkan keduanya kembali memimpin Kukar. Namun demikian, ia menghormati keputusan keduanya yang saat ini lebih memilih untuk fokus bekerja.
“Kami tentu mendukung apapun keputusan mereka. Kami juga siap mengusung mereka jika mereka bersedia maju lagi. Tapi kami tidak mau mendesak atau memaksa mereka. Kami percaya bahwa mereka akan membuat keputusan yang terbaik bagi partai dan masyarakat,” ucap Aulia. (*)