Samarinda, intuisi.co – Agustus baru dua hari. Namun kasus kematian covid-19 selama bulan kedelapan pada 2020 ini sudah lima orang di Kaltim. Menambah daftar kasus positif virus corona meninggal dunia di provinsi ini sebanyak 36 orang.
Dalam rilis harian covid-19 di Kaltim pada Minggu, 2 Agustus 2020, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak, mengumumkan tambahan pasien positif virus corona meninggal dunia yang seluruhnya dari Balikpapan.
Kasus BPN 511 adalah warga Balikpapan wanita 60 tahun. Positif virus corona dengan gejala demam, batuk, muntah, lesu, sakit kepala, sesak napas, serta terdapat gambaran pnemonia. Dirawat di RSUD Beriman Balikpapan pada 22 Juli 2020. Dilakukan pengambilan sampel swab sehari kemudian. Dan terkonfirmasi positif covid-19 pada 31 Juli 2020. Sehari setelah terkonfirmasi, kondisi pasien memburuk dan meninggal dunia pukul 05.30 Wita.
Pada saat yang sama, pasien positif virus corona di Rumah Sakit Siloam Balikpapan dengan kode BPN 469 juga tengah dalam kondisi krisis. Pasien laki-laki 71 tahun tersebut merupakan warga Kota Beriman yang terkonfirmasi positif pada 30 Juli 2020. Memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut dengan penyakit komorbid diabetes mellitus serta kardiovaskuler. Nyawanya tak tertolong lagi. Dan meninggal dunia pukul 08.30 Wita.
Kelamnya awal Agustus di Balikpapan, kembali berlanjut pada hari kedua. Minggu, 2 Agustus 2020, dua nyawa lagi tak tertolong dengan hasil positif virus corona. BPN 535 dirawat di RSUD Beriman dan BPN 544 pasien RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Sama-sama memiliki gejala ISPA. Dan meninggal dunia pada hari yang sama. Keduanya dimakamkan sesuai protokol pemakaman covid-19.
Kasus BPN 511, 535, dan 544 yang meninggal dunia dua hari terakhir, merupakan tiga dari 46 kasus tekronfirmasi positif covid-19 di Balikpapan pada 2 Agustus 2020 ini. Sebagaimana diumumkan Andi M Ishak dalam rilis hariannya pada Minggu petang tersebut, secara keseluruhan terdapat 83 kasus positif baru di Kaltim. Membuat kasus akumulatif naik menjadi 1516. “Sedangkan masih dalam proses ada 3442 kasus,” ungkap Andi M Ishak dalam press release via meeting room Zoom tersebut.
Adapun 43 kasus positif lain dari Balikpapan, empat di antaranya riwayat kontak BPN 370. Kemudian tiga kasus kontak BPN 357. Ada juga BPN 506 kontak BPN 363. Serta BPN 507 hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Dan BPN 509-510 kontak erat BPN 345. Seluruh kasus tersebut, dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
Selain itu empat kasus ditemukan dengan gejala ISPA. Juga BPN 516 tanpa gejala riwayat kontak BPN 469 dan menjalani perawatan isolasi mandiri. Tiga kasus lainnya tanpa gejala riwayat kontak BPN 380. Semuanya isolasi mandiri.
Hasil swab massal Dinas Kesehatan Balikpapan juga menemukan tiga kasus positif. Yang hingga saat ini masih dalam proses tracing. Ketiga pasien dirawat di RSPB.
Berikutnya dua kasus dengan gejala ISPA dirawat di Rumah Sakit Restu Ibu. Serta lima kasus tanpa gejala hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Dirawat di RSPB. Serta BPN 526 tanpa gejala riwayat kontak BPN 381. Juga dirawat di RSPB.
“Empat kasus lainnya warga Balikpapan memiliki gejala ISPA dirawat di RSUD Beriman. Serta delapan kasus warga Balikpapan dengan gejala ISPA dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo,” urai Andi M Ishak.
Berikutnya dari Kutai Kartanegara terdapat 17 kasus positif. Yakni KKR 229 warga Kukar tanpa gejala kontak erat SMD 218. Dirawat di Rumah Sakit Karantina Wisma Atlet Kukar. Delapan kasus lainnya juga tanpa gejala kontak erat KKR 201. Semua menjalani isolasi mandiri.
Lima kasus lain warga Kukar tanpa gejala hasil swab Dinas Kesehatan Kukar yang masih dalam proses tracing. Kelimanya melakukan isolasi mandiri. “Tiga kasus terakhir, positif tanpa gejala memiliki riwayat kontak KKR 200. Semuanya isolasi mandiri,” jelas Andi.
Kemudian dari Paser terdapat dua kasus yakni PSR 119 dan PSR 120. Keduanya warga Paser kasus dengan gejala ISPA. Riwayat kontak PSR 62. Dirawat di RSUD Panglima Sebaya.
Sedangkan dari Samarinda terdapat 18 kasus positif. Yang dua di antaranya warga Samarinda dengan gejala ISPA. Dirawat di Rumah Sakit Hermina. Serta 16 kasus lainnya warga Samarinda tanpa gejala hasil pemeriksaan swab massal Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim dan pengujian mandiri. “Masih dalam proses tracing. Dan semuanya melakukan isolasi mandiri.”
Dalam kesempatan sama, Andi juga mengumumkan tiga pasien covid-19 sembuh yang seluruhnya dari Balikpapan. Adalah BPN 418, 485, dan 486 yang melakukan isolasi mandiri sejak 22 Juli 2020.
“Dengan demikian, hingga 2 Agustus 2020, kasus tekronfirmasi positif di Kaltim ada 1516 kasus. Sembuh 913 kasus, meninggal dunia 36 kasus, dan masih dirawat 567 kasus,” pungkasnya. (*)