Fase Relaksasi di Samarinda, Diskes Kaltim Ingatkan Jangan Latah New Normal
Samarinda termasuk daerah di Kaltim yang bersiap menerapkan new normal. Tatanan hidup baru yang berdampingan ancaman virus corona.
Samarinda, intuisi.co – Sejumlah daerah mengemukakan wacana penerapan tatanan hidup baru atau new normal. Yang terbaru adalah Samarinda. Dinas Kesehatan Kaltim pun angkat suara.
Disebutkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, ada beberapa kriteria yang mesti dipenuhi bagi suatu daerah menerapkan new normal. “Jangan terkesan latah. Karena untuk melaksanakan ini ada kriteria yang harus dipenuhi,” sebut Andi M Ishak, Kamis sore, 28 Mei 2020.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda yang diketuai langsung Wali Kota Syaharie Jaang, telah mengeluarkan surat edaran bernomor 360/003/300.07. Berisi fase relaksasi tahap pertama pegendalian covid-19 di Samarinda. Berlaku per 1 Juni 2020. Meliputi kembali beroperasinya OPD pelayanan publik, tempat peribadatan, serta tempat-tempat umum dan taman. Bahkan tempat-tempat hiburan, pusat perbelanjaan, dan rumah makan.
Sebagaimana ketentuan dalam surat edaran tersebut, kebijakan relaksasi yang dikemukakan tersebut, disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi. Dari physical distancing, penggunaan masker, hingga fasilitas cuci tangan.
Andi M Ishak pun menjelaskan beberapa hal mesti dipenuhi untuk menerapkan normal baru. Minimal tiga kriteria. Yakni perkembangan epidemiologi yang mengalami penurunan bermakna dalam tiga pekan terakhir setelah puncak kejadian. Setelahnya, dilihat lagi lebih jauh mengenai kesiapan kapasitas pelayanan kesehatan. Termasuk tempat karantina serta antipasti penanganan terhadap penyakit selain covid-19. Begitu juga para tenaga medisnya.
Keberadaan tim surveillance dalam men-tracing dan melakukan screening serta treatment selama periode normal baru tersebut juga menjadi poin krusial. Dan rentetan kriteria tersebut, bukanlah hal mudah untuk dipenuhi. Karena selain itu, mesti dipastikan lagi jika potensi penularan berada di bawah angka satu. Atau satu orang tak menularkan covid-19 ke satu orang lainnya. (*)