Samarinda, intuisi.co – Satu bulan terberat segera terlewati. Juli 2020 menjadi periode terburuk selama pandemi covid-19 di Kaltim. Pada hari terakhir, satu kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif virus corona. Total kematian selama Juli ini, mencapai 24.
Sebelum memasuki bulan ketujuh tersebut, angka kematian covid-19 di Kalimantan Timur adalah 7 kasus, sejak kasus pertama ditemukan pada pertengahan Maret 2020. Angka per 31 Juli 2020, menunjukkan wajah keganasan virus corona.
Total 31 kasus positif covid-19 meninggal dunia di Kaltim saat ini. Dengan satu kasus terkonfirmasi virus corona pada 31 Juli 2020.
“SMD 285. Warga Samarinda, kasus positif yang pada 29 Juli 2020 datang ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Dengan keluhan batuk dan sesak napas. Diambil swab sesuai penanganan covid-19. Kondisi terus memburuk hingga meninggal dunia. Pada 30 Juli pasien dinyatakan positif covid-19. Sebelumnya telah dimakamkan secara protokol covid-19,” urai Andi M Ishak, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim.
SMD 285 merupakan satu dari 19 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Samarinda. Dengan 18 lainnya adalah warga Samarinda tanpa gejala, hasil swab massal RS Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim, maupun dari pemeriksaan mandiri. “Saat ini masih proses tracing. Dan seluruhnya menjalani isolasi mandiri,” lanjut Andi M Ishak, dalam rilis hariannya via meeting room Zoom, Jumat petang, 31 Juli 2020.
Adapun di level provinsi pada 31 Juli 2020 terdapat tambahan 49 kasus positif, termasuk belasan konfirmasi dari Samarinda tersebut. Hingga kasus akumulatif di Kaltim mencapai 1426. Dengan 2835 kasus masih menanti konfirmasi.
Selain Samarinda, tambahan belasan kasus juga terdapat di Balikpapan. Yakni 12 konfirmasi positif yang 5 di antaranya warga Balikpapan tanpa gejala. Hasil swab massal Dinas Kesehatan Balikpapan. Semuanya masih proses tracing dan melakukan isolasi mandiri.
Sedangkan BPN 487, warga Balikpapan kasus tanpa gejala kontak BPN 285, menjalani isolasi mandiri. Begitu juga BPN 488 riwayat kontak BPN 487; BPN 489, 490, 491, 492 riwayat kontak BPN 397.
Adapun BPN 498, warga Balikpapan kasus positif dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dirawat di RSUD Beriman Balikpapan.
Selain itu dari Kutai Kartanegara (Kukar) terdapat 13 kasus. Tiga merupakan kasus tanpa gejala hasil pemeriksaan mandiri perusahaan. Dirawat di RS Karantina Covid-19 Wisma Atlet Kukar. Sembilan lainnya tanpa gejala hasil pemeriksaan mandiri serta tes massal di Samarinda. Dirawat di Wisma Atlet Kukar.
“Terakhir dari Kukar, KKR 220, warga Kukar positif tanpa gejala. Riwayat kontak KKR 201. Juga dirawat di Wisma Atlet Kukar,” terang Andi.
Selanjutnya dari Bontang terdapat 3 kasus. Yakni BTG 22, 23, dan 24. Warga Bontang tanpa gejala. Dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Dari Paser bertambah satu kasus, PSR 114 warga Paser tanpa gejala kontak erat PSR 76. Dirawat di RS Isolasi Covid-19 Paser. Serta satu kasus dari Kutai Timur (Kutim) adalah KTM 105 warga Kutim tanpa gejala. Menjalani isolasi secara mandiri.
16 Pasien Sembuh
Total terdapat 16 kasus sembuh dari Kaltim per 31 Juli 2020. Dari Kutai Barat (Kubar) 2 kasus, KBR36 dan 38;d dari Kukar KKR 96 dan 152; dari Paser PSR 77 pasien RSUD Panglima Sebaya; dan dari Samarinda satu kasus SMD 154, yang selama ini dirawat di Wisma Atlet Kukar.
“Serta dari Balikpapan 11 kasus sembuh. Dua di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo. Dua kasus lain di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Dan lima kasus isolasi mandiri. Satu kasus juga di Rs Dr R Hardjanto. Satu lagi di RS Siloam,” urai Andi yang juga pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
“Dengan demikian, kasus positif di Kaltim hingga hari ini ada 1426 kasus. Sembuh 903, meninggal dunia 31, dan masih dirawat 492 kasus,” pungkasnya. (*)