Hari Pertama Desember 2020, Berau Tambah Daftar Zona Merah Covid-19 di Kaltim
Berau kembali berubah menjadi zona merah setelah tambahan 6 kasus positif pada 1 Desember 2020 ini. Dengan jumlah kasus aktif mencapai 54 orang.
Samarinda, intuisi.co – Tahun 2020 memasuki bulan terakhir. Namun covid-19 masih jadi ancaman serius. Di Kaltim, Berau kembali menjelma jadi kawasan zona merah. Membuat total zona merah di provinsi ini genap 8 daerah.
Selasa, 1 Desember 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 127 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Membuat akumulasi kasus positif di Kaltim bertambah jadi 19.747 dengan 86,2 persen kesembuhan dan 3 persen kematian.
Dari 127 kasus baru hingga pukul 15.00 Wita tadi, sebaran terbanyak berasal dari Kutai Timur 26 kasus. Diikuti Samarinda 24 kasus, Paser 23 kasus, Balikpapan 22 kasus, dan Kutai Kartanegara 22 kasus. Selebihnya ada Berau 6 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, dan Bontang 1 kasus.
Sedangkan pasien sembuh dilaporkan bertambah 161 kasus. Dengan perincian Berau 2 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 14 kasus, Kutai Timur 80 kasus, dan Paser 6 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 20 kasus, Bontang 17 kasus, dan Samarinda 18 kasus. Total kasus sembuh di Kaltim hingga saat ini mencapai 17.022.
Sementara pasien meninggal dunia, bertambah 1 kasus menjadi 593. Dengan pasien meninggal dunia dilaporkan berasal dari Samarinda.
Yang juga mencolok dari tambahan kasus baru pada 1 Desember 2020 ini, adalah bertambahnya daerah zona merah di Kaltim. Berau yang sehari sebelumnya masih zona oranye, berubah jadi merah dengan total kasus aktif 54 orang. Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan Kaltim menetapkan kriteria 51 kasus aktif ke atas untuk daerah dengan status zona merah.
Berjuang Keluar dari Zona Merah
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, Gubernur Kaltim Isran Noor kembali mengajak masyarakat mewaspadai sebaran covid-19. Kewaspadaan juga harus tetap dilakukan di kampung-kampung meski jauh dari daerah perkotaan dan keramaian.
“Saya mau sampaikan bahwa Kalimantan Timur ini masih berwarna merah dan oranye, kecuali Mahakam Ulu warnanya kuning,” kata Gubernur Isran Noor di Kantor Camat Linggang Bigung, Senin, 30 November 2020.
Gubernur mengisahkan bahwa dulunya Kaltim masih zona hijau sebaran covid-19. Dan sekarang bekerja keras untuk mengembalikannya. Untuk itu, tentu diperlukan dukungan masyarakat dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. “Mudah-mudahan kita segera terbebas, dan Kaltim akan kembali berwarna hijau,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram