Husin Ingatkan SDA Pesisir Kaltim Belum Tergarap Maksimal

intuisi

27 Mei 2025 09:26 WITA

Husin
Anggota DPRD Kaltim, Husin Djufri saat diwawancarai media. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kalimantan Timur (Kaltim) menyimpan potensi besar yang belum tergarap maksimal. Melihat hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim mendesak pemerintah daerah untuk mulai menata strategi pembangunan terpadu demi mengubah kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Anggota DPRD Kaltim, Husin Djufri, mengungkapkan bahwa kekayaan sumber daya alam (SDA) di kawasan pesisir sejatinya bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Namun, sayangnya, potensi tersebut hingga kini belum dikelola secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Wilayah pesisir menyimpan kekayaan laut, daratan, dan garis pantai yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Tapi perlu pendekatan yang terpadu,” ujar Husin saat diwawancarai oleh awak media pada Selasa (27/5/2025).

Politikus dari Fraksi Demokrat – PPP itu menekankan pentingnya menjadikan pengelolaan pesisir sebagai satu sistem yang saling terhubung antar wilayah.

Dengan begitu, potensi lokal bisa dioptimalkan untuk mempercepat pembangunan berbasis kekuatan daerah. Ia juga menggarisbawahi pentingnya aspek ekologi dalam pengembangan kawasan pesisir.

Menurutnya, keanekaragaman hayati di wilayah tersebut merupakan kekayaan yang tak ternilai dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

“Pesisir bukan cuma soal ekonomi, tapi juga habitat penting bagi banyak spesies. Itu harus dijaga,” tegas Husin. Lebih lanjut, ia memperingatkan agar eksploitasi sumber daya alam tidak dilakukan secara serampangan.

Dirinya mendorong dibuatnya regulasi yang tegas untuk memastikan bahwa pembangunan kawasan pesisir tetap berkelanjutan. “Harus ada aturan yang jelas agar pemanfaatan wilayah pesisir tidak merusak, tapi justru memperkuat nilai ekonominya dalam jangka panjang,” jelasnya.

Posisi geografis yang strategis, kawasan pesisir dinilai bisa menjadi titik masuk bagi investasi besar jika dikelola secara profesional dan ramah lingkungan.

“Wilayah ini berada di persimpangan laut dan darat. Kalau ditata dengan baik, potensi investasinya sangat besar,” tambahnya.

Husin berharap pesisir Kalimantan Timur bisa bertransformasi menjadi kawasan ekonomi baru yang tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Peluangnya nyata. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan dan melindungi kawasan ini secara seimbang,” tutupnya. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!