Ekonomi

Isran Noor Bersyukur Kaltim Surplus Perdagangan Ekspor saat Pandemi

Gubernur Kaltim, Isran Noor, berharap masyarakat dan pemerintah bisa terus bersinergi untuk membangkitkan perekonomian di tengah pandemi.

Samarinda, intuisi.co-Gubernur Kaltim, Isran Noor, mensyukuri keberhasilan provinsi ini mencatatkan kinerja ekonomi yang baik meski masih dalam pandemi covid-19. Meski demikian, rangkaian torehan positif tersebut tak sepenuhnya menjadi kelegaan.

“Kita tidak bisa berdiam diri. Bahkan, saya bersyukur Kaltim masih bisa surplus perdagangan ekspor. Ini menandakan pertumbuhan ekonomi masyarakat masih baik,” sebut Gubernur Kaltim, Isran Noor, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin, 31 Mei 2021.

Mengenai ekspor perdagangan di Kaltim, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat investasi di Benua Etam sukses menembus angka Rp31,38 triliun atau 147,31 persen dari target Rp21,3 triliun. Realisasi investasi itu juga ditutup laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) triwulan IV 2020 sebesar Rp8,23 triliun atau 38,63 persen dari target Rp21,3 triliun.

Nilai investasi tersebut berasal dari penanaman modal dalam negeri atau PMDN sebesar Rp7,3 triliun atau 88,68 persen dari keseluruhan realisasi investasi triwulan IV. Kapital lainnya datang dari penanaman modal asing alias PMA sebesar Rp0,93 triliun atau 11,32 persen dari realisasi investasi triwulan IV.

Isran Noor: Tetap Jaga Diri

Rangkaian torehan itu, tentu jadi capaian positif bagi Kaltim di tengah pandemi covid-19. Meskipun demikian, Isran menyadari jika saat ini masih ada daerah belum bisa menjaga defisit perdagangan nasional. Artinya, keberadaan covid-19 dinilai sangat mengganggu program pemerintah.

“Covid-19 merupakan ujian dan tantangan. Karena itu, masyarakat dan pemerintah harus tetap eksis agar mampu bersaing dan memulihkan perekonomian,” terangnya.

Sejumlah negara lain saat ini masih berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Bahkan karena wabah virus corona itu, penduduk miskin bertambah. Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah bertambah 1,13 juta dari 26,42 juta menjadi 27,55 juta orang pada September 2020 karena pandemi.

“Tentu, hal ini bisa dibayangkan. Kita bersyukur masih mampu bertahan dan tumbuh. Karena, semua alokasi anggaran terfokus untuk penanganan pandemi covid-19,” ungkapnya.

Per Senin ini, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 71.599 atau 1924 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kasus sembuh mencapai 68.838 atau 96,1 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1717 atau 2,4 persen. Menyisakan 1044 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

“Karena wabah ini belum jelas kapan berakhirnya, maka masyarakat diminta tetap menjaga diri dengan mengikuti protokol kesehatan,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.