Pariwara

Jaga Kelestarian Lingkungan, Pupuk Kaltim Tanam Seribu Pohon

Memperingati Hari Air Sedunia pada 2023, PT Pupuk Kaltim ajak semua karyawan tanam 1.000 pohon di rumahnya.

Samarinda, intuisi.co-Pupuk Kaltim melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution) mengajak seluruh karyawan menanam 1.000 pohon dari rumah, dalam upaya menjaga ketersediaan air tanah sekaligus dukungan terhadap pelestarian lingkungan.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan kegiatan dengan tagline ‘Sumber Air Terjaga, Kehidupan Bahagia’ ini sebagai langkah perusahaan mendorong kesadaran karyawan pentingnya kontribusi terhadap konservasi air, dengan mengurangi penggunaan secara berlebih sekaligus menjaga ketersediaan sumber air tanah dan lingkungan sekitar.

Kata dia, lewat program ini tiap karyawan Pupuk Kaltim diminta menanam berbagai jenis pohon di halaman rumah masing-masing, maupun ruang terbuka hijau di kawasan sekitar tempat tinggal. Beberapa bibit pohon yang ditanam di antaranya rambutan, jeruk, jambu air, belimbing dan manggis.

“Hal ini sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, khususnya dalam melaksanakan transformasi industri hijau menjaga lingkungan,” ujar Rahmad dalam rilis yang terima intuisi pada Rabu, 5 April 2023.

Dijelaskan Rahmad, kegiatan tanam pohon dipilih sebagai salah satu upaya menjaga sumber air tanah, agar ke depan ketersediaan air baku dapat dipertahankan. Semakin banyak pohon yang ditanam, maka lebih banyak sumber air yang terserap dalam tanah. Sehingga ketersediaan air terus terjaga di samping kelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini secara tidak langsung juga mendorong penghijauan pemukiman hingga kawasan sekitar Pupuk Kaltim,” tambah Rahmad.

Bentuk Tanggung Jawab Sosial Pupuk Kaltim

Menurut Rahmad, penanaman 1.000 pohon ini juga salah satu komitmen dalam mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan, sekaligus memberikan makna bahwa upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama baik perusahaan maupun karyawan untuk memberi manfaat bagi masyarakat.

Lebih lanjut, sambungnya, program ini turut memberdayakan salah satu produk binaan perusahaan yakni Kitosan Salona, sebagai growth promotor pada bibit pohon yang ditanam. Hal ini melihat kualitas produk yang mampu mendorong produktivitas tanaman, hasil dari pengolahan cangkang kepiting menjadi pupuk kitosan cair.

“Hal ini jelas memberikan dampak secara luas dalam implementasi TJSL,” lanjut Rahmad.

Program Evolution pun sejalan dengan gagasan Community Forest yang dikembangkan Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050 melalui National Determined Contribution (NDC). Sesuai roadmap kinerja keberlanjutan, Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030 mendatang, yang tak hanya diwujudkan melalui program bersama stakeholder dan masyarakat, tapi juga melibatkan karyawan secara kontinyu.

“Kami tidak hanya meneguhkan posisi sebagai produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, tapi juga pionir transformasi hijau industri petrokimia di Indonesia,” pungkas Rahmad.(*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.