Samarinda, intuisi.co – Kasus kematian positif covid-19 di Kaltim hampir mencapai 1.000. Hal inipun dengan segera jadi sorotan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. Warga terus diingatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Senin, 25 Januari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 325 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Bumi Etam. Dengan perincian Berau 44 kasus, Kutai Barat 3, Kutai Kartanegara 55, Kutai Timur 65, dan Paser 35. Selain itu Penajam Paser Utara 10 kasus, Balikpapan 82, Bontang 20, dan Samarinda 11.
Sementara pasien dilaporkan sembuh bertambah 461 kasus. Terdiri dari Berau 18 kasus, Kutai Barat 98, Kutai Kartanegara 63, Kutai Timur 28, dan Mahakam Ulu 7. Diikuti Paser 20 kasus, Penajam Paser Utara 10, Balikpapan 125, Bontang 23, dan Samarinda 69. Sebanyak 7 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 1, dan Balikpapan 5.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus positif covid-19 di Kaltim telah mencapai 37.414 atau 1005,4 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 19,6 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 30.074 atau 80,4 persen dari kasus terkonfirmasi. Serta kematian 946 kasus atau 2,5 persen. Menyisakan 6.394 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
Kematian Positif Covid-19 Mendekati Seribu
Selain tingginya konfirmasi harian di Kaltim sepanjang 2021 ini, angka kematian saat ini juga menjadi sorotan. Pasalnya, total kasus meninggal dunia positif covid-19 di Kaltim kian mendekati 1.000 kasus. “Semestinya ini menjadi pengingat kita bersama agar lebih berhati-hati,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Yudha Pranoto, Senin, 25 Januari 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Pasien meninggal dunia dalam keadaan terpapar covid-19 umumnya memiliki komorbid. Meski demikian, turut ditemukan kasus positif meninggal tanpa komorbid. Sehingga, cara terbaiknya menghindari petaka dari virus corona adalah dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.
“Disiplin menerapkan 3M itu paling mudah dan murah. Lebih baik mencegah, maka kita akan terlindungi,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram