HeadlineSorotan

Klaster Pilkada Terbentuk, Tiga Kasus Terkonfirmasi Positif dari KPU Samarinda

Klaster pilkada terbentuk juga beberapa hari setelah hari pencoblosan pada 9 Desember 2020 lalu. Tiga kasus terkonfirmasi dari KPU Samarinda.

Samarinda, intuisi.co – Yang berkali-kali diwanti-wanti dari gelaran pilkada serentak di tengah pandemic covid-19 akhirnya kejadian juga. Klaster pilkada terbentuk di Samarinda. Menjangkit sejumlah orang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.

“Totalnya ada tiga orang,” ujar Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat sela Rapat Pleno Rekapitulasi Penetapan Hasil Suara Tingkat Kota di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Diponegoro, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu petang, 16 Desember 2020.

Informasi dihimpun intusi.co, ketiga kasus tersebut terdiri dari dua komisioner, yakni Muhammad Najib dan Dwi Haryono, serta Sekretaris KPU Samarinda Uni Eka Wirawati. Dari ketiganya, lebih awal terkonfirmasi positif covid-19 adalah Uni pada Selasa, 15 Desember 2020. Sehari berselang, giliran dua komisioner terkonfirmasi. “Ketiganya sudah menjalani isolasi,” lanjut Firman.

Dari ketiga petugas yang terkonfirmasi virus corona tersebut, Dwi menjalani perawatan khusus selama empat hari. Kini sedang masa pemulihan. Firman pun menegaskan, dirinya dan ketiga petugas KPU yang terkonfirmasi positif tersebut tak ada kontak langsung sejak sepekan lalu. “Saya dan dua komisioner lainnya sudah tes usap (swab test). Hasilnya negatif,” tegasnya.

Dari hasil konsultasi dengan Dinas Kesehatan Samarinda, KPU Samarinda memperoleh kabar jika selama 10 hari karantina, ketiganya tetap dalam keadaan sehat dan tanpa gejala. Maka bisa masuk kategori sembuh. Kendati begitu, tes usap lanjutan tetap dilakukan demi menghindari hal-hal tak diinginkan.

“Tujuannya tentu agar suasana di kantor KPU Samarinda lebih aman dan nyaman,” pungkasnya.

Situasi setelah Klaster Pilkada

Sebagai tambahan, hingga pukul 17.00 Wita tadi di Samarinda total kasus positif covid-19 dilaporkan Dinas Kesehatan Samarinda sudah sebanyak 6345 orang. Dengan jumlah 316 orang masih dalam perawatan.

Angka kasus di Samarinda saat ini mencapai 715,5 per 100 ribu penduduk. Dengan besaran positif rate 15,8 persen dari kasus diperiksa. Sementara tingkat kesembuhan 91,8 persen dan kematian 3,2 persen. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.