Komisi IV DPRD Kaltim Sorot Gaji Guru Honorer yang Terseok-seok selama Pandemi
Pandemi Covid-19 menggempur segala lini, bahkan guru honorer pun kena imbas dari wabah ini. Komisi IV DPRD Kaltim dorong subsidi dari Pemprov.
Samarinda, intuisi.co – Wabah Covid-19 memang tak pandang status. Gara-gara pandemi tersebut sejumlah guru honorer di Kaltim ikut terdampak. Pasalnya sejak virus ini mewabah, realiasasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ikut terlambat. Padahal dana itu hendak digunakan untuk menggaji para guru honorer.
“Mereka ini tiga bulan tak gajian,” ucap Rusman Yaqub, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim saat dikonfirmasi pada Kamis sore, 26 Februari 2021.
Lebih lanjut dia menerangkan, gegara keterlambatan dana BOS tersebut semua kepala sekolah pusing. Bahkan dari informasi yang dia dapatkan, ada kepala sekolah yang meminjam duit demi membayar honorium para guru tanpa gaji tetap tersebut.
“Saya sudah sering mendapat keluhan tersebut. Dan kerap kami diskusikan di Komisi IV,” akunya.
Politisi PPP ini meminta agar Pemprov Kaltim bisa memberikan solusi atas persoalan yang sedang digeluti guru honorer. Dan keluhan gaji yang tersendat ini kerap diterima oleh Komisi IV.
“Kalau BOS belum cair, dibantu dulu kepala sekolah itu, kasihan mereka itu,” pintanya.
Selain tersendat gaji, Rusman juga prihatin dengan kesenjangan kesejahteraan antara honorer dan PNS. Padahal, para honorer ini juga memiliki beban kerja tinggi namun, tak sesuai dengan penghasilan yang diterima. Karenanya, dia meminta agar Pemprov Kaltim sebaiknya memberi subsidi lewat pemberian insentif kepada para honorer baik jenjang SD, SMP hingga setingkat SMA.
“Lewat insentif tersebut, maka kesejahteraan para honorer bisa lebih diperhatikan,” pungkasnya. (*)