PariwaraPemprov KaltimSamarinda

Konflik Urusan Industrial di Kaltim Menurun

Perkara konflik industrial di Kalimantan Timur mulai mengalami penurunan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tren positif wajib dijaga

Samarinda, intuisi.co-Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Arismunandar mengatakan bila penurunan itu akan terus berlanjut selama menggunakan langkah-langkah yang santun dan membawa dampak positif bagi kedua pihak.

“Bila melihat tahun sebelumnya, kasus selisih dalam hubungan industrial cukup banyak,” terangnya saat dikonfirmasi.

Dari catatan Disnakertrans Kaltim pada 2022 ada 7 kasus. Jumlah itu terhitung setelah 3 kasus lainnya dilimpahkan ke pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim.

“Sebenarnya ada 10 kasus, cuma tiga-nya kami limpahkan ke kabupaten dan kota,” ujar Aris

Dari perkara yang ada, sambung dia, sebagian besar mengenai permintaan ganti rugi lahan, tuntutan masyarakat, konflik warga dan perusahaan serta berbagai masalah lain terkait industri. Selain masalah lahan yang menjadi milik warga ada juga konflik yang non-lahan.

“Beberapa konflik itu seperti pembagian hasil penjualan tandan buah segar, tuntutan kebun plasma dan penolakan masyarakat akan pembangunan beberapa industry,” terangnya.

Dia menambahkan, kesuksesan menekan angka kasus perselisihan itu karena disnaker lebih mendahulukan mediasi. Jadi kedua pihak dilakukan proses mediasi sebelum dilakukan gugatan ke pengadilan negeri. Artinya, memang ada mediator khusus yang dimanfaatkan untuk menangani masalah itu.

“Cara itu kami lakukan agar pihak yang berselisih tidak sampai masuk di tahap pengadilan. Lalu ia pun mengatakan jika proses penanganannya menggunakan perundingan bipartit dan tripartite,” pungkasnya.  (Disnakertrans/Adv/Ina)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.