Kronologis Kematian PDP 55 Tahun di Kutai Barat setelah Kembali dari Bogor
Seorang PDP meninggal dunia di Kutai Barat. Dimakamkan sesuai protokol covid-19 berkaca gejala dan riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
Samarinda, intuisi.co – Pada 27 April 2020 ini, juga bertambah 13 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim. Salah satunya dari Kutai Barat (Kubar). Yakni PDP usia 55 tahun yang meninggal dunia pada Senin dini hari tadi.
Disebutkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, satu PDP di Kubar tersebut adalah laki-laki usia 55 tahun. Memiliki riwayat perjalanan dari Lampung, Jakarta, dan Bogor.
“Memiliki keluhan batuk, lesu, dan dengan penyakit penyerta tuberkulosis (TB) paru. Sempat berobat di klinik namun tak ada perbaikan. Hingga pada 27 April 2020, dirujuk ke RSUD Harapan Insan Sendawar dan dilakukan penanganan di instalasi gawat darurat. Namun kondisi pasien semakin memburuk . Hingga akhirnya dilaporkan meninggal dunia.
Lantaran gejala dan riwayatnya, pasien ditetapkan sebagai PDP dan pemakamannya dilakukan sesuai protokol covid-19. Almarhum dimakamkan hari itu juga. Dibantu oleh enam personel dari Polres Kutai Barat.
Kasus PDP Lainnya
Penambahan PDP juga terdapat tiga kasus di Kutai Timur. Dua kasus adalah laki-laki usia 36 dan enam tahun. Keduanya PDP yang dilaporkan RSUD Kudungga Sangatta, Kutim. Dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas. “Satu kasus adalah laki-laki usia 26 tahun. Kontak erat kasus PDP dari RSUD Kudungga tersebut. Keluhan demam, batuk, dan pilek,” terang Andi.
Satu kasus lainnya berasal dari Paser. Yakni laki-laki 21 tahun. Pelaku perjalanan dari Balikpapan dan kontak erat dengan kasus pertama positif pertama di Paser. Memiliki keluhan sakit tenggorokan dan sekarang dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser. (*)