Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Kukar Bebas Blankspot Internet Tahun Ini

Tahun ini pemkab menargetkan seluruh desa di Kukar telah bebas dari jeratan blankspot. Semua warga bisa akses jaringan internet.

Tenggarong, intuisi.coKutai Kartanegara atau Kukar punya luas 27 ribu kilometer persegi. Daerah ini terbagi-bagi dalam 18 kecamatan dan 225 desa/kelurahan. Beberapa kawasan bahkan sukar dijangkau karena berada di sempadan danau, tak ada akses darat menuju lokasi tersebut. Kendati demikian, tahun ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) punya ambisi mengentaskan nol blankspot di Kukar.

“Alhamdulillah Kukar sudah bebas blankspot,” ujar Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Dafip mengakui, pada 2022 lalu, ada 18 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yang masuk dalam kawasan blank spot atau belum tersentuh sinyal internet. Dari belasan desa tersebut, kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Tabang yang berlokasi di kawasan hulu sungai mahakam. Namun, pemenuhan jaringan internet di semua desa tersebut kini telah tertangani oleh Diskominfo Kukar, Kementrian Kominfo RI, dan Provider Seluler Indonesia.

“Jaringan internet di Tabang terlayani oleh Telkomsel. Memang, yang kita tawarkan ke provider adalah pengembangan jaringan bisnisnya,” kata Dafip.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan seluruh desa yang masih blank spot bisa menikmati jaringan internet pada tahun 2023. Anggaran senilai Rp4,9 miliar telah digelontorkan Pemkab melalui APBD 2022 untuk pembangunan tower 4G.

“Anggaran tersebut akan dibangunkan penguat sinyal di delapan desa yang ada di Kukar,” sebutnya.

Delapan Desa Tanggung Jawab Pemkab Kukar

Ada delapan desa yang menjadi tanggung jawab pengerjaan Pemkab Kukar untuk diselesaikan permasalahan blank spot-nya yakni Desa Sallo Cella Kecamatan Muara Badak, Desa Muhuran, Desa Sebelimbingan, dan Desa Wonosari Rimba Ayu di Kecamatan Kota Bangun. Kemudian, Desa Kupang baru Kecamatan Muara Kaman, Desa Muara Aloh dan Desa Tanjung Batuq Harapan Kecamatan Muntai, serta Desa Long lalang Kecamatan Tabang.

“Progres saat dilakukan monitor evaluasi oleh Diskominfo Kukar, hampir semua sinyal repeater di desa sudah terbangun,” ungkapnya.

10 desa lainnya menjadi tanggungjawab Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Meliputi Desa Benua Baru Kecamatan Kota Bangun, Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, Desa Long beleh Modang Kecamatan kembang Janggut.

Selanjutnya, Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Muara Salung, Desa Muara Tiq, Desa Muara Belinau, Desa Umaq Dian, dan Desa Umaq Tukung di Kecamatan Tabang. “Rencana mengentaskan blank spot juga sejalan dengan komitmen Diskominfo Kukar dalam mendigitalisasi pemerintah desa,” tegasnya.

Dia menambahkan, untuk mensukseskan program digitalisasi bagi penataan pemerintahan dan keuangan desa, diperlukan jaringan internet yang memadai. “Siskudes saja tahun depan harus sudah online semua. Jadi, mau tidak mau harus disediakan internet memadai,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.