Sorotan

Kurir Jaringan Narkoba Internasional Tertangkap Bawa Sabu 1 Kg Lebih di Balikpapan

Bisnis haram peredaran narkoba terus berjalan tanpa pandang situasi pandemi yang meneror. Tangkapan besar pun kembali didapati di Balikpapan.

Balikpapan, intuisi.co – Pandemi covid-19 memang memberi dampak hebat di berbagai sektor. Tak terkecuali perekonomian. Kendati demikian, bisnis haram yang satu ini malah tetap laris manis.

Satreskoba Polresta Balikpapan membekuk Aprilius Stevani alias Fani (34), kurir narkoba, pada Ahad sore, 17 Mei 2020, di Jalan MT Haryono, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.

“Kasus ini masih kami sidik dan selidiki karena tugasnya hanya kurir. Dari tersangka kami amankan 1 paket sabu-sabu dengan berat 1.013 gram atau 1 kilogram lebih,” ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi saat dikonfirmasi Selasa siang, 19 Mei 2020.

Sabu-sabu tersebut diduga berasal dari Malaysia dengan kualitas wahid. Rencananya diedarkan di Balikpapan. Niatan itu terendus polisi. Jalur penyelundupan diketahui melintasi jalur darat dari Samarinda.

“Pengirim (dari Samarinda) dan penerimanya (Balikpapan) sudah masuk DPO (daftar pencarian orang). Sumber sudah kami kantongi,” terangnya.

Tersangka Fani diamankan saat melintas di Jalan MT Haryono dengan motor. Setelah dihentikan, tersangka lebih banyak diam. Dan begitu jok motor digeledah, didapati satu paket sabu-sabu. Dibungkus tisu serta dilakban dan dimasukkan ke kotak kardus susu kemasan.

Situasi pun memanas ketika di tengah-tengah interogasi, tersangka melawan petugas. Bahkan mencoba melarikan diri. Polisi mengeluarkan tembakan peringatan tiga kali. Namun tak dipedulikan.  “Terpaksa kami ambil tindakan tegas melumpuhkannya,” tuturnya.

Terancam Lima Tahun Penjara

Saat ini tersangka masih menjalani interogasi terkait keterlibatan dengan jaringan internasional dari Tawau, Malaysia. Kapolresta  Balikpapan Kombes Pol Turmudi pun kembali menegaskan jika pihaknya tak akan berdiam diri walaupun pandemi covid-19 meneror.

Akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 114 dan 112 UU No 35/2009 tentang Narkotika.  “Ancamannya minimal 5 tahun penjara,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

Tak kenal maka tak sayang. Maka biarkan perkenalan ini mendahului kisah kasih kami dan Anda untuk tahun-tahun yang akan datang. Intuisi adalah media dalam jaringan yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur. Menayangkan berita seputar Kaltim dan dunia sejak 3 Februari 2020. Menyuguhkan informasi yang dikemas secara mendalam, deskriptif, dan akurat. Diperkuat sumber daya manusia berkompeten dan pengalaman di bidangnya. Memastikan setiap produk diluncurkan memenuhi ketentuan sebagaimana nilai-nilai dalam kode etik jurnalistik. Kenali juga kami lebih dalam dengan mengikuti akun media sosial kami seperti @intuisimedia di Instagram, @intuisimedia di Twitter, serta intuisi.co di Facebook. #kaltim #kalimantantimur #intuisi #intuisimedia

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia) on

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.