Pariwara

Langkah Berani AH-Rusmadi, Kontrak Politik Bersama Warga, Siap Mundur Jika Janji Tak Terealisasi

Materi dalam kampanye itu yakni, terkait program dana pemberdayaan per RT Rp 100 sampai Rp 300 juta per tahun.

Samarinda, intuisi.co – Calon wakil wali kota Samarinda, Rusmadi Wongso melakukan kontrak politik bersama warga di lima kelurahan se kecamatan Samarinda Ilir, Selasa malam (1/12/2020).

Rusmadi tak sendiri, kontrak politik sekaligus kampanye itu didampingi anggota DPRD Samarinda, Ahmad Vanansa, Supriatna divisi hukum, Musahrim tim penasihat pemenangan, Fitri Eka Dinanti jubir tim.

Sebanyak 23 orang yang berasal dari komponen dan perwakilan Rukun Tetangga (RT) dari lima Kelurahan, Kecamatan Samarinda Ilir mengikat komitmen bersama Rusmadi yang berpasangan dengan calon wali kota Samarinda.

Materi dalam kampanye itu yakni, terkait program dana pemberdayaan per RT Rp 100 sampai Rp 300 juta per tahun.

“Ini bentuk komitmen kami dimana warga bisa ikut berpartisipasi. Kami siap mundur kalau program itu tak terwujud nantinya,” tegas Rusmadi kepada awak media seusai melakukan kontrak politik.

Dana tersebut nantinya kata mantan Sekda Kaltim itu, menjadi biaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan RT masing-masing untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.

Pembangunan tersebut disebutnya bisa dalam berbagai aspek semisal infrastruktur yang berkaitan dengan permasalahan fasilitas umum yang terintegrasi pula dengan penanganan banjir.

“Dana itu juga untuk menguatkan ekonomi masyarakat seperti UMKM,” ujar Cak Rus sapaannya.

Mantan Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman itu juga berhubungan dengan pembukaan lapangan kerja di bagi masyarakat kota Samarinda.

“Pembukaan lapangan pekerjaan menjadi perhatian pasangan Andi Harun – Rusmadi,” terangnya.

Pria yang tumbuh besar di Samarinda itu optimistis, program-program kerakyatan yang berangkat dari kebutuhan masyarakat itu dengan mudah dimenangkan atau diperjuangkan lantaran paslon AH – Rusmadi didukung masyoritas 31 wakil rakyat di Samarinda.

“AH – Rusmadi didukung tujuh partai koalisi, program ini sangat memungkinkan dilaksanakan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT 1, Kelurahan Selili, Ardimansyah setelah melakukan kontrak politik bersama sangat bagus menurutnya.

“Kami sangat setuju sekali,” kata dia.

Selama ini, pembangunan di lingkungan RT terbilang masih cukup lamban. Alasannya selama lima tahun sejak tahun 2015, barulah pengadaan gerbang kampung disetujui.

“Permintaan kami tidak banyak,” tandas pria sepuh itu. (*)

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.