PariwaraPemprov KaltimSamarinda

Misi Diskes Menekan Gizi Buruk dan Stunting di Benua Etam

Gizi buruk hingga stunting masih menjadi perhatian pemerintah. Termasuk di Kaltim. Dinas Kesehatan terapkan ragam program mencegah ihwal itu

Samarinda, intuisi.co- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin menyatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tiga masalah gizi pada balita. Yakni stunting dan wasting, overweight (kelebihan berat badan) serta defisiensi zat gizi mikro.

Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2018, terdapat 10,2 persen balita wasting atau kasus gizi kurang. Bahkan, 3.5 persen diantaranya severa wasting alias gizi buruk.

“Tingkat kematian dan kesakitan anak dengan gizi buruk lebih tinggi dibanding anak dengan gizi baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan secara cepat dan tepat untuk mencegah kematian dan komplikasi lebih lanjut serta memperbaiki tumbuh kembang anak di masa mendatang,” jelas Jaya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya balita gizi buruk yang mendapat perawatan antara lain karena terbatasnya akses layanan kesehatan, belum banyak fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan balita sakit secara integratif sehingga kasus gizi buruk tidak terdeteksi, dan ketidakmampuan pemberi layanan dalam tata laksana gizi buruk.

“Pelaporan yang tidak lengkap serta rendahnya kesadaran keluarga untuk membawa balita gizi buruk ke tempat pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Bahkan, kasus gizi buruk masih banyak ditemui di masyarakat. Tetapi, jumlah kasus yang dilaporkan dan yang mendapat perawatan masih rendah.

Jaya pun mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menekan angka stunting, bahkan mencegah terjadinya anak stunting. Hal ini sesuai dengan RPJMN Tahun 2020-2024, yaitu penurunan stunting dari 14 persen menjadi 7 persen pada tahun 2024. (DiskesKaltim/Adv/Tya)

 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.