HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Misi Mulia Guru-Guru Kukar

Guru-guru Kukar mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang holistik, mulai dari akhlak mulia hingga kesehatan jasmani.

Tenggarong, intuisi.co – Para guru di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Mereka mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

Pelatihan ini diikuti oleh 72 guru sekolah dasar (SD) dari 20 kecamatan di Kukar. Mereka terdiri dari guru-guru Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam mengaplikasikan pembelajaran kepada siswa dan siswi.

“Kami ingin para guru dapat memberikan pendidikan yang holistik, yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik,” ujar Joko saat ditemui di kantor Disdikbud Kukar, Senin (30/10/2023).

Mengajarkan Akhlak Mulia

Salah satu fokus pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama, khususnya dalam hal pendidikan moral dan etika. Joko mengatakan, hal ini sejalan dengan program Kukar Idaman, yaitu menciptakan masyarakat berakhlak mulia.

“Guru Pendidikan Agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa. Mereka harus dapat mengajarkan nilai-nilai agama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab,” tutur Joko.

Ia menambahkan, guru Pendidikan Agama juga harus dapat memberikan contoh teladan bagi siswa. “Guru diharapkan dapat lebih menekankan akhlak mulia daripada hanya pengetahuan akademis,” ungkapnya.

Menyiapkan Generasi Sehat

Selain guru Pendidikan Agama, pelatihan ini juga menyasar guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Joko menjelaskan, peningkatan kompetensi guru bidang ini juga merupakan bagian dari misi Bupati Kukar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

“Tujuannya adalah mempersiapkan generasi muda dengan kondisi jasmani dan rohani yang sehat. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi secara optimal bagi pembangunan daerah,” jelasnya.

Joko menuturkan, pelatihan ini akan mempersiapkan guru-guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan siswa tingkat sekolah dasar. Ia mengatakan, dalam mendidik anak-anak beranjak remaja, guru harus memahami kondisi fisik dan psikologis siswanya.

“Oleh karena itu, metode pengajaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak-anak. Guru juga harus memahami dan menghormati perbedaan budaya dan jenis olahraga lokal di daerah mereka,” tambahnya.

Selain aspek fisik, pelatihan ini juga menekankan pengembangan kebudayaan dan perlombaan tradisional yang melibatkan olahraga dan budaya. Joko berharap, hal ini dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap identitas daerah.

“Kami berharap, melalui pelatihan ini, para guru dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi siswa-siswi mereka. Kami juga mengapresiasi dedikasi dan semangat mereka dalam mengikuti pelatihan ini di tengah pandemi,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.