HeadlineSorotan

Pasien yang Kabur ke Surabaya Tinggal di Jalan Wolter Monginsidi, Tetangga pun Waswas

Aksi pasien kode SMD 25 yang tengah berada di Surabaya mendapat kecaman. Satu per satu aduan pun diterima call center Samarinda Siaga 112.

Samarinda, intuisi.co – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda akhirnya buka suara terhadap kasus pasien positif di Samarinda yang malah berada di Surabaya. Aksi pria berinisial TM tersebut dianggap berbahaya.

Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Osa Rashfodia, mengingatkan bahwa covid-19 merupakan penyakit menular dan telah menjadi wabah. Di Indonesia, Undang-Undang 4/1984 tentang Wabah Penyakit Menular mengatur sejumlah peraturan tentang penanganan pandemi di negeri ini.

Tiap orang berperan serta memberikan informasi soal penderita maupun tersangka penderita dari penyakit yang tengah mewabah. Juga berperan membantu kelancaran pelaksanaan upaya penanggulangan wabah tersebut.

“Ada beberapa pasal dalam undang-undang tersebut. Dan pasal ini juga menyebutkan, barangsiapa sengaja menghalangi penanggulangan wabah, diancam dengan hukuman pidana,” sebut Osa dalam rilis resminya via telekonferensi, Senin sore, 4 April 2020.

Klarifikasi Sumber Pesan

Dalam kesempatan tersebut, Osa menegaskan jika salah satu tim dokter dalam gugus tugas dan Samarinda Siaga 112 yang menangani kontak tracing, telah menyampaikan klarifikasi soal kabar yang ramai beredar. Ditegaskan jika pesan berantai yang jadi perbincangan hangat di Samarinda tersebut, bukan berasal dari yang bersangkutan.

Suparmin dari Samarinda Siaga 112 juga senada. Disebutkan bahwa dari broadcast yang beredar di Samarinda, merincikan identitas dan jejak pasien SMD 25 dengan keterangan data-data mengatasnamakan dari Zulhijrian Noor. Benar Zulhijrian Noor merupakan salah satu dokter penyelidikan epidemiologi tim gugus tugas. Juga dokter yang melakukan tracing terhadap pasien tersebut. Namun telah diklarifikasi bahwa data-data tersebut bukan dari Zulhijrian Noor.

Suparmin pun menyayangkan gelagat SMD 25 yang menurut informasi tidak koperatif. Ia diketahui reaktif covid-19 dari rapid test sejak di Surabaya, Jawa Timur. Namun tetap pulang ke Samarinda. “Kebetulan yang memeriksa di Surabaya berteman dengan Dokter Zul, sehingga diminta untuk membantu tracing di Samarinda,” lanjut Suparmin.

Dengan demikian, klarifikasi yang dilakukan SMD 25 kepada intuisi.co secara eksklusif, dinilai sebagai penggiringan opini belaka. “Faktanya, hasil swab sudah positif dan itu sangat berbahaya. Dia tidak memperhatikan keselamatan orang lain dan mementingkan egonya,” sesal Suparmin.

Aduan Warga

Menurut pria yang juga Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan E-Government Diskominfo Samarinda tersebut, sejak kasus ini menghebohkan jagat media sosial, satu per satu laporan diterima call center 112. Salah satunya dari seorang tetangga pasien SMD 25 tersebut.

“Di antara laporan tersebut, isinya menyampaikan bahwa rumah yang bersangkutan berada di sekitar (Jalan) Wolter Monginsidi. Ada kekhawatiran dari tetangga kawasan tersebut jadi zona merah dan juga permintaan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan,” urai Parmin, sapaan akrabnya. (*)

Baca juga: Pengakuan Pasien Covid-19 Samarinda yang Dikabarkan Kabur ke Surabaya

 

View this post on Instagram

 

Tak kenal maka tak sayang. Maka biarkan perkenalan ini mendahului kisah kasih kami dan Anda untuk tahun-tahun yang akan datang. Intuisi adalah media dalam jaringan yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur. Menayangkan berita seputar Kaltim dan dunia sejak 3 Februari 2020. Menyuguhkan informasi yang dikemas secara mendalam, deskriptif, dan akurat. Diperkuat sumber daya manusia berkompeten dan pengalaman di bidangnya. Memastikan setiap produk diluncurkan memenuhi ketentuan sebagaimana nilai-nilai dalam kode etik jurnalistik. Kenali juga kami lebih dalam dengan mengikuti akun media sosial kami seperti @intuisimedia di Instagram, @intuisimedia di Twitter, serta intuisi.co di Facebook. #kaltim #kalimantantimur #intuisi #intuisimedia

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia) on

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.