Pembelajaran Tatap Muka di Samarinda Tunggu Vaksin Covid-19
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin pesimistis pembelajaran tatap muka bisa kembali dimulai sebelum vaksin covid-19 disalurkan.
Samarinda, intuisi.co – Ada tiga hal pemicu penundaan pembelajaran tatap muka di Samarinda yang semula diagendakan awal 2021. Penyaluran vaksin covid-19 yang tengah bergulir menjadi satu di antaranya.
“Penundaan tersebut memang kesepakatan Bersama. Setidaknya ada tiga faktor penyebab,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, kepada intuisi.co, Selasa sore, 5 Januari 2021.
Faktor pertama kasus positif covid-19 yang masih merebak di Samarinda. Dari 6.989 akumulasi kasus, 395 masih berstatus aktif. Sedangkan 224 kasus lain meninggal dunia. “Sementara yang kedua itu melihat dari provinsi (Pemprov Kaltim) juga masih menunda belajar tatap muka untuk tingkat SMA. Lalu ketiga menunggu percepatan vaksin,” sebutnya.
Menurut Asli, Samarinda sudah siap menggelar kembali pembelajaran tatap muka. Ditandai hasil survei terhadap ribuan orang tua yang 86 persen sudah sepakat dengan pembelajaran tatap muka dimulai lagi. Sarana penunjang protokol kesehatan juga sudah siap.
Namun demikian, penundaan harus tetap diambil demi keselamatan dan kesehatan peserta didik. “Ini tidak selamanya. Jika dua pekan lagi perubahan kasus, kebijakan penundaan ini bisa dicabut. Situasional saja,” lanjut Asli.
Kembalinya pembelajaran tatap muka juga bakal sangat bergantung program vaksinasi covid-19 yang sedang bergulir. Saat ini, 25 ribu dosis vaksin covid-19 telah tiba di Kaltim untuk tenaga kesehatan. Vaksinasi serentak secara nasional dijadwalkan pada 14 Januari 2021 mendatang. “Kalau enggak ada vaksin, situasinya tak akan berubah,” pungkasnya. (*)