Pemekaran Wilayah Loa Ipuh, Harapan Baru bagi 25 Ribu Warga
Erri Suparjan berupaya memekarkan Loa Ipuh menjadi tiga kelurahan. Prosesnya hampir selesai, tapi ada kendala pembebasan lahan.
Tenggarong, intuisi.co – Erri Suparjan menatap peta yang tergantung di dinding ruang kerjanya. Ia menghitung jumlah rukun tetangga (RT) yang ada di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Ada 77 RT di kelurahan yang ia pimpin. Jumlah itu jauh lebih banyak dari kelurahan lain di sekitarnya.
Loa Ipuh merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk terpadat di kecamatan itu. Penduduknya kini telah mencapai sekitar 25.000 orang. Mereka tinggal di kawasan yang berbatasan dengan Kelurahan Melayu, Panji, Maluhu, Mangkurawang, hingga Kelurahan Loa Ipuh Darat.
Erri merasa kesulitan untuk memberikan pelayanan publik yang optimal kepada warganya. Ia sering mendapat keluhan tentang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Ia juga mengalami kendala dalam melakukan pendataan dan pengawasan.
“Kalau wilayah kelurahan tidak dimekarkan, bisa menimbulkan masalah yang lebih banyak,” katanya pada Selasa (10/10/2023).
Sejak 2022, Erri bersama pihak-pihak terkait telah berupaya untuk memekarkan wilayah kelurahan Loa Ipuh menjadi tiga wilayah. Induk wilayahnya adalah Loa Ipuh, sedangkan daerah pemekaran akan menjadi Loa Ipuh Tengah dan Loa Ipuh Seberang.
“Kami sudah berkonsultasi dengan 77 RT dan mereka setuju dengan rencana ini,” ujarnya.
Erri mengatakan bahwa progres pemekaran wilayah kelurahan sudah mencapai 90 persen. Namun, ia masih menghadapi kendala dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Kantor Kelurahan Loa Ipuh Tengah.
“Daerah yang ditetapkan saat ini masih masuk ke dalam wilayah Hak Guna Usaha (HGU), jadi kami harus menunggu proses hukumnya,” tuturnya.
Meski begitu, Erri optimis bahwa dua kelurahan baru tersebut akan mulai beroperasi pada 2025 mendatang. Ia berharap bahwa dengan pemekaran wilayah ini, pelayanan publik kepada masyarakat bisa lebih baik dan cepat.
“Kami sudah melakukan persiapan-persiapannya. Kalau bisa lebih cepat, itu lebih baik. Mudah-mudahan pada 2025, semuanya sudah terwujud,” tandasnya. (*)