Tenggarong, intuisi.co– PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) terus mengembangkan bisnisnya di sektor energi dengan menjalin kemitraan strategis. Perusahaan daerah ini resmi bekerja sama dengan PT Danapati Mulia dan PT Sarana Inti Sinergi dalam upaya memperluas cakupan usahanya.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kantor PT MGRM Kukar pada Sabtu (15/3/2025). Kesepakatan ini mencakup dua proyek utama, yakni Overhaul Tangki 38 RDMP Balikpapan bersama PT Danapati Mulia serta pengembangan bisnis dengan PT Sarana Inti Sinergi.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menegaskan bahwa kerja sama ini harus berorientasi pada aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis PT MGRM dan ekonomi daerah.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi yang sudah terjalin selama ini. MoU ini bukan hanya sekadar tanda tangan, tetapi harus ada langkah konkret yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih maju,” ujar Edi Damansyah.
Dalam kesempatan yang sama, ia menekankan pentingnya komitmen, konsistensi, dan integritas dalam menjalankan bisnis energi dan migas. Profesionalisme harus menjadi landasan utama agar PT MGRM mampu berkembang dan bersaing di industri energi nasional.
“Banyak peluang dan potensi bisnis yang ada, dan saya harap PT MGRM bisa memanfaatkannya dengan baik,” tambahnya. Edi juga berpesan untuk memulai dari hal-hal kecil, yang memiliki hasil nyata. Tidak hanya berandai-andai dengan mimpi besar tanpa langkah konkret.
Keberhasilan PT MGRM dalam merealisasikan proyek-proyeknya akan menjadi indikator utama sejauh mana perusahaan ini dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Setiap proyek yang dijalankan diharapkan benar-benar memberikan nilai tambah dan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kukar.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah akan terus diberikan untuk mendorong inovasi bisnis dan kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Dengan sinergi yang lebih luas, PT MGRM diharapkan dapat memperkuat posisinya di industri energi, khususnya sektor migas.
Peluang Baru dari Sektor Energi
Edi juga mengingatkan bahwa PT MGRM harus terus berinovasi dan mencari peluang baru dalam sektor energi. Ia berharap perusahaan ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah dengan memanfaatkan potensi yang ada secara optimal.
“Dengan adanya MoU ini, saya ingin PT MGRM bersama mitra kerja bisa terus meningkatkan produktivitas dan mencari terobosan baru dalam pengembangan bisnisnya. Jangan berhenti hanya di sini, tetapi teruslah berinovasi,” tegasnya.
Sebagai pengelola sektor strategis, PT MGRM juga diingatkan untuk senantiasa menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aktivitas bisnisnya. Standar profesionalisme yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta menarik lebih banyak investor dan mitra strategis untuk berkolaborasi.
“Saya ingin PT MGRM menjadi perusahaan yang dikelola dengan profesionalisme tinggi. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci keberlanjutan bisnis. Jangan sampai ada praktik yang merugikan daerah,” tegasnya.
Kemitraan ini menjadi momentum penting bagi PT MGRM untuk berkembang dan memperkuat daya saingnya dalam industri energi nasional. Transformasi bisnis di sektor migas dan energi diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Kukar.
Tantangan besar kini menanti PT MGRM, PT Danapati Mulia, dan PT Sarana Inti Sinergi untuk membuktikan bahwa kerja sama ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata. “Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, sinergi ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan bisnis energi daerah,” tutupnya. (adv/ara)