Papabola

Penyesalan Mendalam Aubameyang, Dari Pahlwan Jadi Pecundang

Sepakan menit akhir dari kaki Pierre-Emerick Aubameyang mestinya membawa Arsenal melaju ke 16 besar Europa League. Sayangnya gagal bersarang ke gawang Olympiacos.

intuisi.co – Pierre-Emerick Aubameyang tak dapat menyembunyikan penyesalannya. Dari semula pahlawan menjadi pecundang hanya dalam hitungan menit. Arsenal pun secara dramatis tersingkir dari Europa League setelah kekalahan dari Olympiacos pada babak 32 besar.

Semula, striker Gunners tersebut mencetak gol cantik membuka keunggulan secara agregat pada babak tambahan. Meski Olympiacos sempat menyamakan kedudukan, Arsenal mendapat kesempatan emas kembali menambah gol di laga tersebut. Sayangnya, Aubameyang yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang lawan, gagal mengkonversi peluang menjadi gol.

Setelah umpan silang dari kanan lapangan yang tak terduga bek lawan, bola mengarah ke Aubayemang setelah beberapa kali terpantul pemain Olympiacos. Dalam posisi yang sangat menguntungkan, pemain asal Gabon itu mengeksekusi dan mengarahkan bola ke pojok gawang. Sayangnya laju bola tak mengarah sesuai target.

Melihat bola melebar dari gawang lawan, Aubameyang lemas seketika dan berlutut sambil menutup wajahnya. Harapan terbesar Arsenal melaju ke babak 16 besar sirna begitu saja. Adegan serupa terlihat dilakukan rekan setimnya. Memegang kepala dengan reaksi seolah tak percaya.

Seisi Emirates Stadium terdiam. Gabriel Martinelli melangkah mendatangi Aubameyang. Menyemangatinya untuk kembali berdiri.

Tim tamu akhirnya meraih tike ke babak 16 besar berkat gol Youssef El-Arabi. Membawa Olympiacos unggul via gol tandang dari agregat 2-2.

“Saya sangat, sangat kecewa. Apa yang bisa saya katakan. Ini sangat sulit. Sangat berat,” sebut Aubameyang selepas pertandingan kepada BT Sport.

“Saya rasa kami gagal nyetel di pertandingan ini dan itu membuat kami harus membayar mahal. Gol pada menit akhir adalah ketidakberuntungan kami,” tambahnya.

Penyesalan Mendalam

Ia pun mengungkapkan penyesalannya gagal mengkonversi peluang emas pada menit akhir laga. Sungguh tak dimengerti eksekusinya gagal bersarang di gawang lawan. “Saya bahkan tak tahu mengapa. Saya merasa sangat, sangat buruk. Namun apapun bisa terjadi. Saya tak tahu mengapa saya gagal mengeksekusi peluang ini. Saya seharusnya mencetak gol itu,” sesalnya.

Aubameyang mengakui kesulitan Arsenal dalam pertandingan tersebut. Tim lawan bermain begitu dalam. Sulit baginya memecahkan persoalan di seperti lapangan lawan. Menyulitkan ia dan para pemain Gunners lainnya bermain cepat.

Gagal melaju di Europa League, membuat keadaan kian rumit bagi Arsenal. Tiket Eropa musim depan begitu terancam. Saat ini, Arsenal berada di posisi sembilan Premier League dengan koleksi hanya 37 poin. Sementara Manchester United di peringkat lima, atau zona Europa League, unggul empat angka. Kedua tim sama-sama telah melakoni 27 pertandingan.

“Kami mencoba terus berbenah di liga dan menang sebanyak mungkin. Kita lihat saja bagaimana peluang kami ke Eropa,” pungkasnya. (*)

 

Tulisan ini adalah hasil kolaborasi antara intuisi.co dan akun Papabola. Follow instagramnya di @papabola.id dan juga halamannya di Facebook.

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.