DPRD Kaltim

Persentase Kesembuhan Meroket, Wakil Ketua DPRD Kaltim Apresiasi Kinerja Satgas Covid-19

Dalam beberapa pekan terakhir jumlah pasien yang sembuh dari virus corona semakin bertambah. Kini jumlahnya telah mencapai 11.066 orang.

Banner Pariwara DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co – Angka kesembuhan virus corona atau covid-19 di Kaltim perlahan-lahan meningkat. Hingga saat ini dalam kisaran 75 persen lebih. Besar harapan jumlah tersebut terus merangkak naik. Pasalnya pengaruhnya sangat besar. Utamanya urusan ekonomi. Jika semakin banyak sembuh, pemerintah tentu berhasil menekan penyebaran wabah.

“Ya alhamdulillah, kalau dilihat sejak Maret hingga sekarang, sudah banyak yang sembuh,” ujar Muhammad Samsun, wakil ketua DPRD Kaltim saat dihubungi intuisi.co lewat sambungan telepon pada Sabtu malam, 31 Oktober 2020.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan inipun mengapresiasi kinerja Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, pasalnya dia sadar benar hal tersebut tak mudah. Yang dihadapi virus. Tak kasat mata, kecuali dengan bantuan mikroskop. Meski demikian dia tetap ingatkan warga untuk taat dengan protokol kesehatan.
“Tetap jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan,” pintanya.

Maklum saja, dari data yang dihimpun intuisi.co, Kaltim masuk delapan provinsi di Indonesia yang dipantau pemerintah pusat karena jumlah kasusnya. Hingga saat ini situasi covid-19 di Kaltim telah mencapai 14.091 kasus untuk akumulasi, sementara pasien sembuh telah menyentuh 11.066 orang. Meski demikian 482 di antaranya harus kehilangan nyawa karena virus corona, menyisakan 2.543 pasien dalam perawatan. Itu artinya penyebaran virus belum sepenuhnya berakhir.

“Ya kita harap pasien yang sembuh terus bertambah karena ini akan sangat berpengaruh dengan kondisi ekonomi kita,” terangnya.

Dia pun sadar mengerti jika pemerintah tak bisa berbuat banyak selama virus corona masih mewabah. Itu sebab dewan dan pemerintah mencari formula ciamik agar warga tak terkekang. Sebab nyaris delapan bulan pandemik ini belum juga berakhir. Jangan sampai masyarakat merasa beleid yang dikeluarkan justru tak membawa perubahan, lebih-lebih kepada persoalan ekonomi.

“Memang serba salah tapi roda ekonomi harus berputar. Makanya warga juga harus taat dengan aturan, jangan sampai dilanggar hanya karena pemerintah tak ketat. Ingat protokol kesehatan,” tutupnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.