HeadlineSorotan

Perusahaan Australia Minat Kelola Sampah Samarinda Jadi Energi Solar

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bahkan berniat berinvestasi dalam pengelolaan sampah tersebut dengan keyakinan balik modal tiga setengah tahun kemudian.

Samarinda, intuisi.co-Perusahaan dari Australia menawarkan pengelolaan sampah di Samarinda. Dari sampah tersebut, kemudian digunakan menjadi energi solar ramah lingkungan. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberi lampu hijau.

“Jujur saya sangat tertarik dengan tawaran ini, bahkan jika memungkinkan kita akan ikut berinvestasi dalam penyertaan modalnya,” sebut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda pada Kamis, 10 Juni 2021.

Adapun tawaran pengelolaan sampah tersebut berasal dari PT Geo Trash Management. Perusahaan dari Australia tersebut bergerak di bidang penanganan sampah plastik menjadi bahan bakar yang berguna bagi masyarakat.

Menurut Andi Harun, proposal dari Geo Trash Management juga sejalan dengan misi Pemkot Samarinda dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Tepian. Dengan kata lain, bila memandang dari sisi bisnis ke bisnis maka Ibu Kota Kaltim ini punya peluang.

Sebab, setiap hari Samarinda selalu menghasilkan ratusan ton sampah. Dan dari jumlah tersebut sebanyak 16 persen berasal dari sampah plastik. “Sekali lagi, ini barang menarik,” tandasnya.

Selain itu, Andi Harun menilai tawaran tersebut adalah peluang untuk bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda. Hasilnya bahkan diyakini bisa diterima per bulan. Sehingga dengan kata lain, pemkot menabung dengan investasi pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar.

“Jika dimanajemeni dengan baik, investasi yang kita tanamkan dalam waktu tiga setengah tahun pasti sudah kembali,” sebutnya.

Dalam pelaksanaannya, Andi Harun pun telah membidik lahan untuk digunakan membangun pusat industri pengelolaan sampah plastik tersebut di kawasan Sambutan. Keberadaannya pun direncanakan bakal dibangun dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuannya agar bisa saling bersinergi dalam menunjang kinerja dari tekhnologi mesin yang digunakan.

“Karena sampah-sampah organik TPA nantinya bisa saja dimanfaatkan untuk dikelola menjadi gas metana oleh investor sebagai pembangkit mesin-mesin produksi di pusat industri nantinya,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.