Potensi Luar Biasa: Transformasi Lubang Tambang Menjadi Destinasi Pariwisata Unggulan di Kalimantan Timur
Samarinda, Intuisi.co – Langkah ambisius untuk mengembangkan pariwisata di bekas lubang tambang di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Puji Setyowati. Namun, Puji menekankan perlunya perencanaan yang matang untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan transformasi ini. Puji Setyowati, yang akrab disapa Puji, menyampaikan pandangannya tentang potensi luar biasa yang dimiliki oleh bekas lubang tambang sebagai destinasi pariwisata.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa keberhasilan proyek ini sangat tergantung pada perencanaan yang cermat dan komprehensif. “Melihat potensi di bekas lubang tambang sebagai destinasi pariwisata adalah langkah yang sangat positif. Namun, kita perlu memperhatikan banyak aspek, terutama karena kedalaman lubang bekas tambang yang cukup signifikan,” ujar Puji.
Kedalaman lubang bekas tambang menjadi sorotan utama Puji, yang memandangnya sebagai tantangan yang perlu diatasi dengan solusi cerdas. Aspek keselamatan dan keberlanjutan menjadi fokus utama dalam merancang destinasi pariwisata yang dapat menarik perhatian wisatawan tanpa mengorbankan keamanan dan kelestarian lingkungan.
“Potensi di bekas lubang tambang harus dilihat sebagai kesempatan untuk menciptakan destinasi pariwisata yang unik dan berkelanjutan. Kita perlu menjaga keseimbangan antara keamanan pengunjung, pelestarian lingkungan, dan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,”
Pendukungannya terhadap rencana ini didasarkan pada hasil penelitian terkait air bekas tambang. Puji Setyowati menyampaikan keyakinannya bahwa seiring berjalannya waktu, air bekas tambang akan menjadi aman dan dapat dikonsumsi.
Faktor-faktor seperti cengkungan pasca tambang yang kering dan kualitas air yang memenuhi standar merupakan indikator positif untuk mendukung transformasi bekas lubang tambang menjadi destinasi pariwisata. “Jika ikan dapat hidup di situ, dan hasil pemeriksaan air di PDAM menunjukkan air sudah tidak berbahaya lagi, serta memiliki kualitas baik tanpa adanya zat besi dan seng, maka air tersebut bisa dikonsumsi,” jelasnya.
Puji Setyowati memberikan contoh keberhasilan transformasi lubang tambang di beberapa daerah seperti Loa Bahu dan Sungai Kunjang. Pengalaman positif ini memberikan landasan kuat bagi dukungannya terhadap rencana pengembangan pariwisata pasca tambang. Namun, ia juga menyoroti kendala akses ke lokasi, terutama di daerah pinggiran yang sulit dijangkau. Dalam upayanya mendukung rencana ini, Puji Setyowati telah berkoordinasi dengan RT, Kelurahan, dan Kecamatan untuk mengatasi kendala akses.
Langkah-langkah ini mencakup permohonan perbaikan akses ke lokasi, yang diharapkan dapat memudahkan wisatawan untuk mencapai destinasi yang menjanjikan ini. “Kami memahami bahwa akses ke lokasi merupakan kendala utama. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait, untuk memastikan perbaikan akses ini dapat segera dilakukan,” ungkap Puji.
Selain itu, Puji Setyowati menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengembangan. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk menciptakan destinasi pariwisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan tetapi juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat. “Kami akan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pengembangan, dari perencanaan hingga implementasi. Ini bukan hanya tentang destinasi wisata, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” papar Puji.
Pengembangan pariwisata di bekas lubang tambang juga membawa tantangan dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi. Puji Setyowati menegaskan bahwa perencanaan harus memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan lingkungan sekitarnya. “Kita perlu melihat lebih dari sekadar aspek pariwisata. Ini tentang bagaimana kita menjaga keberlanjutan lingkungan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memberdayakan masyarakat setempat,” kata Puji.
Dalam upaya mendukung rencana pengembangan pariwisata, Puji Setyowati juga menyoroti peran penting sektor swasta. Keterlibatan investor dan perusahaan dapat memberikan dukungan finansial dan teknis yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
“Kami akan membuka pintu untuk kolaborasi dengan sektor swasta. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak,”
Dengan dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, rencana pengembangan pariwisata di bekas lubang tambang semakin berkembang. Puji Setyowati menekankan bahwa keberhasilan proyek ini tidak hanya diukur dari segi kunjungan wisatawan, tetapi juga dari dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. “Kami berkomitmen untuk mengawal dan mendukung pengembangan pariwisata ini secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa dengan perencanaan yang matang dan keterlibatan semua pihak, bekas lubang tambang dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi Kaltim,” pungkas Puji Setyowati.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).