Nyeleneh

Proyek Gerbang Rp5,2 Miliar Bentuk Paruh Enggang, Malah Mirip Ekor Kyubi

Pelaksana proyek menyadari gerbang tersebut mirip ekor karakter kyubi dalam animasi Naruto. Namun bentuk saat ini memang belum selesai.

Samarinda, intuisi.co – Gerbang selamat datang kerap menjadi identitas suatu kota. Hal ini juga yang coba dihadirkan untuk Samarinda. Namun yang terjadi justru menjadi lelucon.

Publik Kota Tepian dibikin heboh gapura yang menyambut kedatangan ke Samarinda dari arah Balikpapan. Persisnya di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Simbol gapura disebut menyerupai ekor kyubi bernama Kurama dalam animasi Naruto.

“Itu paruh enggang khas Kalimantan. Ada empat bagian paruh, kalau dari jarak ratusan meter memang agak beda. Seperti kembang atau rangkaian bunga,” kata Cecep Herly, kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, dikonfirmasi Kamis, 11 Juni 2020.

Cecep tak menampik juga bila pilar dengan paruh enggang tersebut mirip ekor kyubi Naruto. Sejatinya empat tiang ini bakal punya paruh, namun proyek belum selesai. Bila diperhatikan, satu tiang dengan paruh tersebut menyerupai mulut. Dan di bagian atas ada tiang serupa tanduk enggang.

“Desain pengerjaan gapura tersebut sudah melalui proses perencanaan dan sudah dipresentasikan ke wali kota Samarinda,” imbuhnya.

Gerbang paruh enggang tersebut berada di dua lokasi. Selain di Jalan HAMM Rifadin, berdiri di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Hanya saja, paruh enggang di Sungai Siring terletak di kiri dan kanan jalan sedangkan di Jalan HAMM Rifadin berada di tengah. “Hak publik itu kalau kritik seperti  ekor kyubi Naruto,” imbuhnya.

Proyek Rp5,2 Miliar

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Gapura, Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Samarinda, Suprayogi, mengungkapkan bahwa anggaran keseluruhan membangun gapura tersebut ialah Rp5,2 miliar.

Pengerjaan tahap pertama Rp1,7 miliar. Digelontorkan dari APBD murni 2019. Membangun empat tiang dan satu simbol paruh enggang dari baja. Nilai baja mencapai Rp900 juta. Kemudian pada tahap kedua, ada lagi anggaran Rp500 juta. Dari APBD Perubahan 2019. Untuk pelebaran median jalan 2,5 meter di sekitar gapura, taman, cor beton, dan ukiran Samarinda serta pipa galvanis.

“Masih ada tiga pilar lagi belum dipasang simbol paruh enggang. Jadi butuh dana sekitar Rp3 miliar lagi untuk menyelesaikan kegiatan tersebut plus lighting (lampu),” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.