Ramai Pengunjung, Pengelola Tempat Wisata Diingatkan Perketat Protokol Kesehatan
Dinas Pariwisata Samarinda mengantisipasi tingkat kunjungan tempat wisata yang membeludak agar tak memicu klaster baru covid-19.
Samarinda, intuisi.co – Momen cuti bersama pada pekan ini dikhawatirkan memicu klaster baru kasus covid-19. Tempat-tempat wisata yang berpotensi dipadati pengunjung pun diawasi. Di Samarinda, Dinas Pariwisata mengingatkan pelaku usaha memenuhi syarat protokol kesehatan.
“Kami selalu imbau agar pengelola tempat wisata taat dengan protokol kesehatan,” sebut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani, dikonfirmasi Jumat siang, 30 Oktober 2020.
Terdapat sejumlah destinasi wisata di Samarinda. Beberapa di antaranya kawasan puncak yang sedang digandrungi warga Kota Tepian. Pelaku usaha pun diminta turut serta mengingatkan pengunjung untuk memenuhi protokol kesehatan. “Kami tegas soal imbauan protokol kesehatan. Minimal pakai masker,” lanjut Ayu.
Kekhawatiran pemerintah memang beralasan. Di Samarinda, kasus covid-19 masih begitu tinggi. Langkah pencegahan pun diperketat dengan mewajibkan warga disiplin protokol kesehatan lewat Perwali 43/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19. Sejumlah sanksi menanti para pelanggarnya, termasuk para pelaku usaha. “Kami punya tim yang mengawasi di lapangan. Kalau tak ditemukan pelanggaran, izin bisa dicabut,” tegas Ayu.
Penerapan protokol kesehatan disebut sudah jadi kewajiban pengelola tempat wisata. Pengunjung pun harus turut saat aturan penerapan protokol kesehatan. Terlebih di tengah long weekend begini, umumnya ramai pengunjung tempat wisata. “Mari jaga diri dan sesama,” pungkasnya. (*)