RSUD AM Parikesit Bangun Tiga Gedung Baru Senilai Rp164 Miliar
RSUD AM Parikesit Kukar bangun tiga gedung baru senilai Rp 164 miliar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Tenggarong Seberang, intuisi.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar terus mengembangkan fasilitasnya. Tiga gedung baru senilai Rp 164 miliar sedang dibangun di kompleks rumah sakit tersebut.
Gedung-gedung baru ini akan menambah kapasitas pelayanan kesehatan di RSUD AM Parikesit. Ada 10 Ruang Operasi, 40 tempat tidur Ruang Hemodialisa, 20 tempat tidur fisioterapi, dan beberapa poliklinik eksekutif yang akan tersedia di gedung baru. Selain itu, juga akan ada bangunan fasilitas UGD tiga lantai, serta 50 tempat tidur untuk ICU, PICU, NICU, dan ICCU.
“Pembangunan gedung ini sudah dimulai sejak pertengahan tahun kemarin dan masih terus berprogres sampai saat ini,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, Selasa (7/11/2023).
Wiyono menjelaskan, pengembangan gedung baru ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang RSUD AM Parikesit. Pasalnya, gedung lama yang sudah berusia lebih dari 10 tahun sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Atap bangunan sering bocor dan mengganggu pelayanan kepada pasien.
“Pemkab Kukar ingin memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat. Gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan di RSUD AM Parikesit,” kata Wiyono.
Anggaran pembangunan gedung baru ini bersumber dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD AM Parikesit. Pengerjaan pembangunan gedung ini akan dilakukan oleh PT PP KSO RSUD AM Parikesit dengan konsultan dari manajemen konstruksi PT Yodya Karya.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengapresiasi progres pembangunan gedung baru ini. Ia berharap, gedung baru ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai standar rumah sakit. Ia juga mengingatkan kepada kontraktor agar mempedomani aturan sesuai dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.
“Jangan sampai nanti ada masalah seperti saat kami memindah rumah sakit di Tenggarong ke Tenggarong Seberang. Ternyata masih banyak gedung yang belum bisa digunakan karena beberapa pekerjaan tidak sesuai dengan standar,” tegas Edi.
Edi menargetkan, pelayanan kesehatan di gedung baru ini dapat dimulai pada awal 2024. Ia optimis, pembangunan gedung ini tidak akan memakan waktu lebih dari tujuh bulan. Menurutnya, bangunan akan rampung dengan estimasi enam bulan pengerjaan.
“Target kami adalah efektif pekerjaan fisik selama enam bulan. Sebetulnya ini di luar target karena kami memperkirakan Maret 2023 kemarin seluruh administrasi selesai termasuk lelang dan April sudah mulai pekerjaan. Semoga pekerjaan fisik gedung ini tepat waktu,” pungkas Edi. (*)