HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Satu Desa Satu Hafidz, Program Unggulan Pemkab Kukar untuk Cetak Generasi Qur’ani

Pemkab Kukar menggelar program satu desa satu hafidz, beri fasilitas dan beasiswa bagi santri hafidz Al-Quran.

Tenggarong, intuisi.co – Pemkab Kukar kembali membuka program satu desa satu hafidz untuk mencetak generasi Qur’ani di daerahnya. Program ini bekerja sama dengan LPTQ dan memberikan berbagai fasilitas dan beasiswa bagi santri yang berhasil menghafal Al-Quran minimal 10 juz dalam waktu satu tahun. Pendaftaran dibuka sejak 30 Oktober hingga 1 Desember 2023.

Dendy Irwan Fahriza, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, mengatakan bahwa program satu desa satu hafidz merupakan salah satu program unggulan Pemkab Kukar dalam bidang pendidikan agama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kukar, khususnya generasi muda.

“Kami ingin menciptakan generasi Qur’ani yang tidak hanya pandai membaca Al-Quran tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dendy saat ditemui di kantornya, Kamis (2/11/2023).

Menurut Dendy, program ini sudah berjalan sejak tahun 2020 dan telah melahirkan 100 santri hafidz dari 50 desa di Kukar. Santri yang diterima nantinya akan tinggal di asrama selama setahun dan menjalani masa karantina untuk pemusatan dan pelatihan menghafal Al-Quran.

“Mereka akan dibimbing oleh para ustadz dan ustadzah yang berpengalaman dan profesional dari LPTQ, lembaga mitra kami dalam program ini,” kata Dendy.

Dendy menambahkan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon santri, antara lain: putra-putri asal Kukar, lancar mengaji, berusia minimal 17 tahun dan maksimal 30 tahun, bersedia karantina dan mengikuti program serta aturan asrama selama setahun, belum menikah, tidak sedang sekolah atau kuliah dan bekerja, tidak merokok, dan berakhlak baik serta taat aturan.

Selain itu, Pemkab Kukar juga memberikan fasilitas kepada para santri, berupa uang saku sebesar Rp 950 ribu per bulan, makan tiga kali sehari, laundry, asrama full AC, kesehatan, dan program beasiswa kuliah di Penguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) dan Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta untuk santri berprestasi.

“Pemerintah juga memberikan beasiswa untuk lulusan santri berprestasi yang berminat melanjutkan ke PTIQ bagi wanita dan laki-laki, dan IIQ bagi perempuan di Jakarta,” tutup Dendy.

Program satu desa satu hafidz merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Kukar dalam mencerdaskan dan mengislamkan masyarakatnya. Program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa dan menciptakan generasi Qur’ani yang menjadi kebanggaan bangsa. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.