Balikpapan, intuisi.co – Bertambah lagi satu kasus covid-19 di Balikpapan. Pasien positif baru ini berasal dari cluster Gowa. Pemkot Balikpapan pun kembali memanggil 28 orang peserta perjalanan dari Gowa yang masih mangkir dari rapid test kedua.
“Kami menerima kembali 22 hasil swab dari BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya. Ada empat hasil positif. Satu positif adalah pasien baru. Yakni ODP (orang dalam pemantauan) dari cluster Gowa,” sebut Rizal Effendi dalam konferensi pers di Posko & Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Senin sore, 27 April 2020.
Satu pasien positif baru ini adalah laki-laki berusia 56 tahun. Baru saja masuk di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. “Jadi mohon sekali lagi dari cluster Gowa untuk mengikuti rapid test kedua. Masih ada yang belum melakukan. Kami mohon karena cluster Gowa masih terus ada hasilnya dan banyak yang positif. Jadi mohon kesadaran untuk rapid test kedua,” tambah Wali Kota.
Adapun tiga hasil positif lain, merupakan pasien yang memang telah terkonfirmasi terinfeksi covid-19 sebelumnya. Dan hasil swab kedua ini, masih dinyatakan positif. “Sisanya adalah 17 hasil negatif. Sebagian adalah ODP. Jadi kami bersyukur mereka mendapat hasil negatif,” tuturnya.
Dengan penambahan satu pasien positif baru, maka total kasus covid-19 di Balikpapan kini sudah 28. Pemkot masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen di BBLK Surabaya sebanyak 28 sampel. “Mudahan semuanya positif sehingga kasus positif tidak bertambah lagi.”
Baru 25 Ikut Rapid Test Kedua
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliaty, terdata 53 pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, mengikuti rapid test tahap pertama bulan lalu. Dan semuanya negatif. Namun pada rapid test kedua, hanya 25 orang yang datang. “Dari 25 itu ada yang positif dari rapid test. Kemudian di-swab dan kirim ke Surabaya, hasilnya positif,” ungkap Andi.
Dengan kasus positif covid-19 yang terus bermunculan dari cluster Gowa, Pemkot Balikpapan berharap kebijaksanaan rombongan dari Gowa untuk rapid test kedua. Pemanggilan secara resmi telah dilakukan via undangan formal.
Kondisinya, banyak yang belum memenuhi pemanggilan tersebut dengan berbagai alasan. Mulai kesibukan hingga keengganan lantaran telah merasa sehat. Apalagi tak juga memiliki gejala hingga melewati masa inkubasi 14 hari.
“Tapi kami telah memberikan edukasi bahwa ada istilah orang tanpa gejala. Jadi mohon tetap berkenan datang rapid test kedua,” pungkasnya. (*)