Sorotan

Setelah Korea, Investor Malaysia Lirik Pengelolaan Air Bersih Samarinda

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menilai proposal investor dari Korea lebih relevan dengan tawaran yang dikemukakan investor asal Malaysia.

Samarinda, intuisi.co-Satu per satu investor dari luar negeri membidik Samarinda untuk menanamkan modal. Setelah Korea Selatan, kali ini giliran perusahaan dari Negeri Jiran Malaysia. Keduanya membidik pengelolaan air bersih di Ibu Kota Kaltim ini.

Perusahaan dari Malaysia tersebut datang dengan tawaran menarik. Sistem teknologi yang dikemukakan, memungkinkan warga Samarinda menikmati saluran air yang bisa langsung diminum.

“Cuma sistem penyulingan yang ditawarkan menggunakan air laut. Sementara kita di sini memanfaatkan air sungai Mahakam,” sebut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Kamis, 17 Juni 2021.

Lantaran mengandalkan air laut, tawaran itu pun sulit untuk diterima di Samarinda. Andi Harun dengan segera menilai meminta perusahaan dari negara tetangga tersebut cukup berat.

Dari sisi teknis, kebutuhan perusahaan pun bukan perkara mudah. Pemkot Samarinda mesti menyediakan lahan seluas 10 hektare. Yang 5 hektare di antaranya harus di atas permukaan laut dan sisanya di tepi pantai untuk memudahkan perusahaan dalam pengerjaan instalasi pipa.

“Bahkan jika proyek ini sudah berjalan, mereka menawarkan beban tarif Rp6-10 ribu per meter kubik,” ungkapnya.

Tawaran dari Korea

Dengan skema tersebut, Andi menilai sistem pengelolaan air bersih yang ditawarkan itu lebih cocok diterapkan di kota-kota yang bersisian sempadan laut. Misalnya Balikpapan dan Bontang. Andi Harun pun meminta investor melakukan peninjauan kembali karena teritorial Samarinda tak begitu cocok dengan proposal yang ditawarkan.

“Lagi pula kami sudah lebih dulu menerima investor dari Korea dan hampir menemukan kata sepakat dengan investasi melalui sistem tekhnologi yang mereka tawarkan,” tegasnya.

Soal tawaran investor Korea itu, Andi Harun yang juga mantan wakil ketua DPRD Kaltim, telah memberi lampu hijau. Ia menilai ada kecocokan dengan tawaran yang diberikan. Tindak lanjut sistem kerja sama pun bakal dituntaskan dalam waktu dekat di Jakarta pada 26 Juni 2021 nanti.

Dari gambaran awal tersebut, Andi Harun menargetkan ketika investasi tersebut sudah masuk Samarinda, pengerjaannya bisa selesai dalam 4-6 bulan ke depan. “Intinya siapa pun yang ingin berinvestasi di Samarinda kami akan terima demi kebaikan kota dan warga di sini,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.