Standar Pelayanan Kesehatan Inklusif Wajib Diterapkan
Remaja disabilitas punya hak senada saat berhadapan dengan pelayanan kesehatan. Jangan ada diskriminasi saat berikan akses kesehatan
Samarinda, intuisi.co– Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Setyo Budi Basuki menyatakan bahwa remaja penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Tak terkecuali difabel netra dan rungu wicara. Oleh sebab itu, diperlukannya standar pelayanan kesehatan inklusif.
“Remaja penyandang disabilitas netra dan rungu wicara juga memiliki hak dan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, sama seperti masyarakat umum lainnya,” kata Setyo.
Oleh sebab itu, lanjut dia, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) harus memberikan pelayanan kesehatan yang didasari asas kemudahan, keamanan, kenyamanan, dan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang berperspektif disabilitas. Salah satu aspek yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif ialah cakupan layanan kesehatan dasar bagi penyandang disabilitas.
“Baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif serta perlu memperhatikan keterpilahan data berdasarkan karakteristik sosial-demografi seperti umur, jenis kelamin, status ekonomi dan ragam disabilitas,” tegasnya.
Khusus cakupan kuratif sendiri, Setyo menyatakan remaja penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas dari tenaga kesehatan yang profesional. Selain itu, perlu adanya upaya aktif petugas kesehatan mendatangi penyandang disabilitas yang membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis dan dukungan penuh dari keluarga.
“Kemudian pelayanan kesehatan kuratif juga dilakukan oleh masyarakat dan petugas sosial kecamatan, serta persetujuan penyandang disabilitas dan walinya atas tindakan medis yang dilakukan,” tutupnya. (DiskesKaltim/Adv/Tya)
