Sorotan

Sudah 18 Pasien Meninggal Dunia dengan Status ODP dan PDP di Kaltim

Dari 18 kasus PDP maupun ODP meninggal dunia, sepuluh di antaranya belum terkonfirmasi statusnya. Sejauh ini, enam telah dipastikan negatif.

Samarinda, intuisi.co – Rentetan kasus meninggal dunia dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim pada 2 Mei 2020. Sejauh ini, sudah 18 nyawa melayang dengan status ODP dan PDP di Kaltim.

Salah satu yang dilaporkan adalah perempuan 59 tahun dari Kutai Timur. Meninggal dunia dengan status orang dalam pemantauan (ODP). Memiliki riwayat berobat pada 19-26 April 2020 di Muara Wahau. Pada 29 April 2020, dirujuk ke RSUD Kudungga Sangatta dengan keluhan nyeri kepala. Yang bersangkutan juga memiliki penyakit hipertensi. Dan pada 30 April 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif.

“Kondisinya semakin memburuk dan meninggal dunia,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, Sabtu petang, 2 Mei 2020.

Kasus meninggal lainnya adalah pasien asal Kutai Kartanegara (Kukar). Yakni seorang laki-laki usia 34 tahun. Pasien ini dirawat sejak 11-17 April 2020 di Rumah Sakit Hermina Samarinda. Kembali dilanjutkan perawatan pada 18 April 2020 lantaran mengalami sesak napas. Dari rapid test yang dilakukan 28 April 2020, didapati hasil reaktif covid-19 dan dirawat isolasi. Kondisinya terus memburuk hingga dilaporkan meninggal dunia.

Satu kasus lainnya merupakan pasien Balikpapan. Seorang wanita usia 47 tahun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Memiliki keluhan batuk, sesak napas, dan gambaran pnemonia berat, serta penyakit penyerta TBC dan hipertensi. Dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo pada 1 Mei 2020. “Kondisinya terus  memburuk dan dilaporkan meninggal dunia hari ini,” lanjut Andi.

Masih Menunggu Konfirmasi

Hari ke hari, semakin banyak kasus kematian di Kaltim. Namun yang positif covid-19, baru satu orang. Selebihnya berstatus PDP maupun ODP. Dari 18 kasus tersebut, satu merupakan ODP asal Kutai Timur. Dan 17 lainnya PDP yang satu terkonfirmasi positif, satu probable, dan enam lainnya negatif covid-19. Masih 10 kasus menanti hasil pemeriksaan lab.

“Dari semua kasus tersebut, ODP dan PDP meninggal memiliki penyakit pemberat. Artinya, bahwa kondisinya memang sudah sangat buruk saat dilayani di rumah sakit. Semua menunjukkan kasus yang semakin cepat memburuk sehingga tak bisa tertolong,” pungkas Andi. (*)

 

View this post on Instagram

 

Tak kenal maka tak sayang. Maka biarkan perkenalan ini mendahului kisah kasih kami dan Anda untuk tahun-tahun yang akan datang. Intuisi adalah media dalam jaringan yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur. Menayangkan berita seputar Kaltim dan dunia sejak 3 Februari 2020. Menyuguhkan informasi yang dikemas secara mendalam, deskriptif, dan akurat. Diperkuat sumber daya manusia berkompeten dan pengalaman di bidangnya. Memastikan setiap produk diluncurkan memenuhi ketentuan sebagaimana nilai-nilai dalam kode etik jurnalistik. Kenali juga kami lebih dalam dengan mengikuti akun media sosial kami seperti @intuisimedia di Instagram, @intuisimedia di Twitter, serta intuisi.co di Facebook. #kaltim #kalimantantimur #intuisi #intuisimedia

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia) on

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.