Tarik Ulur Dukungan PDI Perjuangan, Janjikan Kejutan di Pilkada Samarinda
Hingga saat ini, hanya PDI Perjuangan sebagai pemilik kursi di DPRD Samarinda belum menentukan pasangan mana bakal diusung pada pilkada mendatang.
Samarinda, intuisi.co – PDI Perjuangan menjadi pemilik kursi terakhir di DPRD Samarinda yang belum menentukan arah dukungan pada Pilkada 2020 di Ibu Kota Kaltim ini. Dari dua bakal pasangan calon yang mencuat dari koalisi parpol, nama PDIP turut dikaitkan dengan keduanya.
“Kami masih menunggu arahan dari pusat,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Samarinda, Achmad Sofyan, dikonfirmasi Senin sore, 1 September 2020.
Dari perolehan kuris di DPRD Samarinda 2019–2024, PDIP dan Gerindra meraih masing-masing 8 sebagai yang terbanyak. Disusul sementara Golkar, PKS, dan Demokrat masing-masing 5 kursi. Nasdem dan PAN masing-masing 4 kursi. Sementara PKB 3, PPP 2, dan Hanura 1.
Syarat mengusung calon wali kota/wakil wali kota Samarinda pada pilkada mendatang, parpol diharuskan memiliki 9 kursi. Yang mengharuskan semua parpol di DPRD Samarinda berkoalisi.
Sejauh ini, dua bakal calon telah mengemuka. Dari kubu Andi Harun-Rusmadi Wongso, didukung Gerindra sebagai pengusung, berkoalisi dengan PKS, PPP, PKB, NasDem, dan Hanura. Total 23 kursi.
Lawannya adalah Barkati-Darlis Pattalongi alias Sang Badar. Kedua figur ini mengantongi SK dukungan PAN, Partai Demokrat, serta Partai Golkar.
Dari komposisi yang ada, tersisa PDI Perjuangan masih tanpa dukungan. Isu berkembang, partai dengan logo banteng ini sempat dikaitkan dengan Sang Badar. Belakangan, justru mencuat isu merapat ke Andi Harun-Rusmadi. “Kami terus lakukan komunikasi politik,” terang Sofyan. “Kita tunggu saja. Akan ada kejutan-kejutan dari DPP PDI P,” imbuhnya.
Achmad Sofyan memang masih tanpa clue ke mana arah dukungan partainya. Hingga kini SK dari pusat belum diterima DPC PDI P Samarinda. “Tahapannya sudah sampai di sana (DPP) tinggal menunggu pengumuman saja,” pungkasnya. (*)
