Sorotan

Tembus 351 Kasus, Lonjakan Pasien Covid-19 Kaltim sejak Pelonggaran dan Relaksasi

Masih ditemukan kasus terkonfirmasi covid-19 di Kaltim pada masa pelonggaran atau relaksasi. Baik kasus impor maupun transmisi lokal.

Samarinda, intuisi.co – Fase relaksasi dan pelonggaran setelah berbulan-bulan pembatasan sosial, masih saja diwarnai peningkatan kasus covid-19. Di Kalimantan Timur (Kaltim), penambahan pasien positif cukup masif akhir-akhir ini.

Selasa, 9 Juni 2020, 13 kasus lagi terkonfirmasi positif covid-19. Kasus akumulatif di Kaltim pun naik jadi 351. Angka ini masih besar kemungkinan bertambah. Mengingat hingga kini masih ada 489 kasus menunggu proses.

“Melihat hal ini, memang semakin bertambah kemungkinan terjadinya penambahan kasus. Baik itu kasus terkonfirmasi positif. Lantaran ada peningkatan kasus ODP dan OTG dilakukan pemeriksaan,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak.

Adapun 13 kasus baru berasal dari Berau, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim) yang masing-masing satu kasus dari kontak erat pasien. Sedangkan satu kasus di Penajam Paser Utara (PPU) berasal dari klaster ABK Amartha yang sandar via Balikpapan.

Berikutnya merupakan tiga kasus dari Balikpapan. Yang ketiganya adalah kasus transmisi lokal. Tertular dari pasien BPN 62. Dan lima yang terakhir, berasal dari Samarinda. Kelima kasus ini berasal dari dua agen pelayaran.

Dengan demikian, hingga 9 Juni 2020, ada 351 kasus akumulatif positif virus corona di Kaltim. Yang sembuh 216 orang dan meninggal dunia tiga. Sehingga kasus positif masih dirawat saat ini ada 132 orang.

“Memang kondisi Kaltim masih saja terjadi penularan. Sebagian perjalanan dari luar, sebagian juga terjadinya kontak erat atau transmisi lokal di wilayah masing-masing. Kewaspadaan harus semakin ditingkatkan seiring kebijakan beberapa daerah melakukan pelonggaran. Dan ini juga perlu dianalisa dengan lebih baik lagi. Beberapa hal perlu diperhatikan dan mesti ada tahapan jelas,” pungkas Andi M Ishak. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.