HeadlineSorotan

Waspadai Gelombang Susulan Covid-19 yang Berpotensi Terjadi di Kaltim

Seiring kasus aktif yang terus menurun, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengingatkan warga untuk mewaspadai gelombang susulan.

Samarinda, intuisi.co – Di tengah pasien virus corona yang terus menurun di Kaltim, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim meminta publik untuk terus waspada. Apalagi dengan pengalaman Bumi Etam yang buruk saat terjadi gelombang susulan kasus covid-19.

Jumat, 12 Maret 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 206 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 22 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 42 kasus, dan Kutai Timur 16 kasus. Selain itu Paser 22 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 50 kasus, Bontang 19 kasus, dan Samarinda 22 kasus.

Sementara itu penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 366 kasus. Meliputi Berau 34 kasus, Kutai Barat 46 kasus, Kutai Kartanegara 78 kasus, dan Kutai Timur 37 kasus. Diikuti Paser 10 kasus, Penajam Paser Utara 7 kasus, Balikpapan 82 kasus, Bontang 24 kasus, dan Samarinda 48 kasus.

Adapun 9 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Timur, Penajam Paser Utara, dan Bontang masing-masing 1 kasus. Serta Samarinda dengan 6 kasus.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 59.381 atau 1595,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 24,8 persen dari kasus diperiksa. Jumlah pasien sembuh 52.609 atau 88,6 persen dari akumulasi kasus positif dan total kematian 1402 atau 2,4 persen. Menyisakan 5370 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Tanggapan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengingatkan publik untuk terus mewaspadai sebaran virus corona. Apalagi dengan konfirmasi kasus positif yang terus ditemukan.

“Kita tidak boleh lengah. Rambu kewaspadaan kita harus tetap menyala,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, Jumat, 12 Maret 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Kewaspadaan memang tak boleh lepas dalam penanganan virus corona, meskipun kasus aktif saat ini cenderung menurun di Bumi Etam. Menurut Yudha, hal ini tak lepas dari pengalaman Bumi Etam yang memiliki catatan buruk saat terjadi gelombang kedua virus corona. Ledakan kasus positif kala itu bahkan mendekati 1.000 kasus per hari.

“Momen buruk itu tidak boleh terulang. Sebab itu, tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan 5M,” terangnya.

Pencegahan masih menjadi jalan terbaik menangkal virus corona. Sehingga publik diminta untuk tak menganggap remeh. Pasalnya, jika sebaran virus makin tak terkendali, pemerintah pasti kembali mengambil kebijakan tegas, yang bukan tidak mungkin berdampak terhadap melemahnya denyut nadi ekonomi masyarakat.

“Kalau itu dibiarkan terjadi, maka kondisinya pasti akan lebih sulit bagi masyarakat. Sebab itu mari tetap waspada agar semuanya bisa lebih baik. Kita sehat dan ekonomi terus bergerak naik,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.